Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

indahnyaCatatan keHidupan saya sampai Hari ini

D ari dahulu saya mulai meniti karier berganti-ganti pekerjaan, kebanyakan dari semua perusahaan-perusahaan yang tempatku Bekerja hampir semuanya membuat saya tidak bisa untuk melaksanakan Sholat jum’atan, bahkan ada juga yang membuat saya merasa tidak enak hati karena harus berbohong dan kadang mencuri-curi waktu. _kalo mencuri uang saya sumpah tidak akan pernah_ Saya tidak bisa sholat terutama sholat Jum’at dengan berbagai alasan yang memang masuk akal. namun ibadah adalah urusan hamba dengan Tuhan, lalu apakah bisa bertawar menawar dengan Tuhan??, seperti kata seorang Owner di tempat saya bekerja, yang terlihat kadang tidak nyata dan akan mudah berubah, namun kebaikan maupun kekurangan didalam akan mencerminkan keluar maka harus di perbaiki dari dalam. Banyak banget Orang-orang di sekitar saya yang mengenal saya sudah lama, mereka mengatakan lebih tepatnya bertanya “Hebat ya kamu sampai bertahan bekerja sampai lebih setahun, apa sih kerjaan kamu?? Biasanya paling lama 6.Bulan

Dunia Kerja Memang sangat Keras namun tergantung kita menyikapinya

H uft seakan saya menulis apa yang saya rasakan dan apa yang menjadi unek-unek saya keluarkan saya muntahkan semuanya, saya sendiri tidak tau apakah ini sama hal nya saya mengeluh, atau saya tidak setuju dengan jalan takdir ini, yang saya tau setiap kali saya punya unek-unek perasaan yang selama ini saya pendam di dalam hati sanubari+benak saya, saya curahkan melalui Blog saya ini. Saat ini saya memilki beberapa masalah pribadi saya, yang dimana salahsatunya adalah masalah Karier (masa depan saya). Saat ini saya bekerja di sebuah Caffe Resto+ada Boutiquenya juga, jabatan saya di tempat saya meniti karier lumayan juga tidak sebagai pelayan/waiter, namun salary yang saya dapatkan basic UMR (upah minimum Regional) daerah tempat saya bekerja, meskipun dekat dengan Ibukota yang menjanjikan berjuta harapan. Sama saja dengan pegawai biasa yang bekerja (maklum lah untuk orang yang hanya memiliki ijzah SMU seperti saya, dari kampung lagi) dapat salary segini juga AlHamdulillah. Tapi kan t

Sungguh Tak penting

S aat aku kembali ke Bandung aku kira takan kembali lagi ke Batam. Yah Betapa banyaknya yang aku dapatkan di Batam ini. Aku mendapatkan banyak pengalaman, banyak wawasan, banyak teman/kenalan dan sedikit sahabat. Dari dulu aku selalu ingin membangun kehidupan, lebih tepatnya menghabiskan masa hidupku ke depan di kampung halaman saja. Namun manusia hanya bisa berencan, berharap, dan meminta, tuhan jualah yang mengabulkan semuanya! Akupun kembali ke Batam untuk yang ke 3 kalinya. Kenapa Harus Batam, padahal ada juga tawaran di Samarinda, dan di Bangka, yah aku memilih Batam karena aku menguasai lapangan, memiliki sahabat yang baik. Dan . . . . . . . . Setiap ku berdoa ku selalu menyematkan nama Sahabatku semoga selalu dalam lindungan dan kebahagiaan. Yah hanya itu yang bisa aku beri untuk Sahabatku yang paling baik, karna aku tidak bisa membalas semua kebaikannya biarlah Robb yang membalas dengan sebaik baiknya pembalasan yang berlimpah. Aku bertekad untuk tetap di Batam selama mu

Dunia kerja yang sangat keras

H atiku selalu saja tidak menentu harus kemana dan apa saja yang harus saya dahulukan. Seperti saat ini yang terjadi di tempat kerjaku, selalu saja ada hal-hal yang tidak terduga dan sangat mengganggu konsentrasiku/ketenanganku, bukan mengenaiku memang, namun selalu bertentangan dengan apa yang saya harapkan selalu. Ada saja masalah yang menurut saya adalah hal yang spele, namun menjadi sangat rumit dan besar karena pihak-pihak yang selalu membanggakan egonya, padahal dia/mereka berpendidikan dan . . . . . . Mengapa mereka senang sekali dengan perpecahan? Dan memang apa untungnya sih dari perpecahan/permusuhan, perbedaan dalam segala hal memang baik, namun jika masing-masing memaksakan pendapatnyalah yang harus menang, tanpa mempertimbangkan pendapat/pemikiran orang lain itu sangat tidak mungkin dapat di terima. Bagaimanapun juga propesionalisme memang di butuhkan dimanapun kita berpijak (di dunia kerja), memang saya hanyalah seumuran jagung dalam bidang pekerjaan yang sedang s