Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Sahabat Selamanya Selalu ada ( life stories )

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu sedang di sakiti di khianati oleh Wanita yang selama ini kamu cintai kamu manjakan dan kamu percayai, tiba-tiba dia memutuskan untuk menikah dengan lelaki lain dengan alasan menolong keluarganya karena terlilit hutang dengan Juragan yang sekarang telah menjadi Mertuanya? Apa yang akan kamu lakukan jika kamu di kucilkan karena kamu Miskin (kebanyakan orang menganggap Miskin itu tidak ada harganya), yang lebih menyakitkan lagi jika yang mengucilkan kita dan keluarga kita adalah saudara sendiri!! Namun rasa sakit hati itu adalah motivasi untuk saya,   agar menata kehidupan yang lebih baik ke depannya. Kaarena Robb tidak akan menguji seorang hambanya kecuali dengan kemampuannya. Kata itu yang sering saya dengar jika saya Curhat masalah Hidup sama Sahabat saya yang paling saya butuhkan ketika saya Trouble or down (tapi tetep Alloh is no 1). Saya sangat bersyukur Robb selalu mengasih saya   1 kesusahan namun dengan 2 kemudahan, saya selalu ingat

Bahaya!!! Generasi bangsa tanpa Dasar Iman dan tanpa Dukungan/perhatian Pemerintah ( Agama Islam )

Saya akan bercerita sedikit tentang kehidupan di kampung saya dan sekitarnya. Dimana terdapat banyak pengajar Agama (Guru ngaji/Ustadz) yang setiap hari mengajarkan anak-anak di kampung kami untuk belajar membaca Al Quran, peraktek Ibadah sehari-hari, ilmu pengetahuan Agama dan lain sebagainya. Lalu saya bertanya, berapa para pengajar itu di bayar? Sangat sedikit yang di bayar, namun kebanyakan dari mereka seikhlasnya, dan tanpa di bayar Rp 1 pun. Kok mau ya mereka tidak di bayar? Itulah mereka, belajar agama islam demi untuk membela, mengagungkan Agama, dengan mengajarkannya kepada Orang lain dengan Niat karena Alloh yang akan membalasnya.bukan hanya untuk mencari materi/kekayaan. Waktu kemarin Bulan Februari (2013) saya pulang kampung, kebetulan saya mengambil Cuti tahunan saya 8 hari. saya sempat mewawancarai satu dari mereka yang mengajar Agama tanpa bayaran (gratis) sebut saja “Amang” panggilan anak-anak kepada lelaki yang menjadi   Guru ngaji (guru Agama) di kampung kami. A

Muhammad Arya Wiratha Sahabat Sejati Sepanjang Masa ( life stories )

1996. pada tahun itu usia   sahabat saya baru berusia 10 tahun, namun   tidak sekolah lagi, setelah dia lulus sekolah dasar (SD), 10 tahun adalah usia yang se umuran anak masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4 atau kelas 5, namun sahabat saya itu “Ratha”   dia telah berhasil lulus dengan hasil memuaskan. Di bangku sekolah, memang dia yang paling muda kebanyakan teman yang satu kelas dengannya 2 atau 3 tahun lebih tua darinya. Itulah kelebihan dan kebanggaan saya sebagai sahabat baik Ratha, orang yang periang, baik, dan pintar. Namun yang membuat saya merasa sedih dan kaget ketika setelah Ratha Lulus dari sekolah dasar dia tidak melanjutkannya ke sekolah Menengah “lho kenapa? Kamu kan pintar pasti bisa mendapatkan Beasiswa?” ungkap saya dengan sangat tidak sejutu dengan keputusan yang dia utarakan kepada saya. Dia tidak pernah menjawabnya, hanya selalu senyuman yang dia suguhkan sebagai jawaban setiap kali saya menanyakan itu. Setiap saya pulang sekolah saya selalu berbagi Il