Danau Cirata-Bendungan Cirata-PLTA Cirata

Suasana di pesawahan , foto di ambil dari Jembatan Cilangkap (jembatan kedua dari Bandung/Cianjur menuju Purwakarat) jika musim kemarau/air surt maka warga sekitar memanfaatkan lahan yang ada di sekitarnya.

Gedung Kompor atau lebih di kenal oleh warga sekitar dengan sebutan Gedung Buleud yang artinya Bulat.

Jembatan Cilangkap terletak di Gunung Cantaian

Seperti halnya di daerah tempat Wisata/ tempat-tempat umum lainnya di Indonesia, pasti ada pedagang asongan, pengamen dan lainnya. di sekitar area/kawasan PLTA bendunga Cirata, namun jika menjelang h-3 sampai H+10 (dua pekan setelah Hari lebaran) di kawasan sepanjang Bendungan Plta Cirata terdapat beberapa para pedagang kaki 5, dan para pengamen, pengaman parkiran dan lainnya.

Pos penjagaan area bendungan PLTA Cirata, dan tempat perkir pengunjung (gratis) namun ketika  hari Lebaran (biasa di sebut Marema oleh penduduk sekitar) maka parkir di daerah sekitar Bendungan berbayar 2000/5000 per sekali kunjungan/parkir Mobil, dan motor Rp 1000 perkunjungan parkir.

Jembatan dari sebelah Utara terlihat Indah, karena semakin lama semakin di perbaiki semua fasilitas kawasan bendungan, sepertinya pihak terkait mulai melirik serius untuk mengelola kawasan Bendungan waduk cirata ini, karena dulu sangat sumerawut sekali, jauh berbeda dengan sekarang.

Bendungan PLTA cirata sangat terkenal di berbagai kalangan masyarakat daerah Jawa barat dan Pulau jawa, bukan saja karena panoramanya saja yang indah dan asri tapi karena terdapat juga beberapa makanan             khas, seperti Ikan bakar khas bendungan PLTA Cirata yang sangat lezat dan nikmat lain daripada yang lain, bisa anda dapatkan di tempat wisata Buangan (masih daerah Bendungan PLTA Cirata), di Buangan kita dapat menikmati Ikan bakar dan nasi liwet di pinggiran danau waduk PLTA Cirata, namun sayang akses jalan menuju kawasan Buangan kurang bagus jalanannya, dan juga belum ada perbaikan dari sang pihak terkait, meskipun sangat banyak para pengunjung hanya untuk menikmati Ikan bakar+Nasi liweut di Buangan namun tetap saja semua itu tidak mempengaruhi perbaokan jalan menuju ke Buangan.. di sekitar Cirata juga kita bisa menikmati Sate marangi, sebenarnya sate marangi adalah sate khas Plered, namun lebih terkenal karena seringnya pengunjung Bendungan PLTA Cirata menikmatinya, dan makin marak para pendagang menjajakan sate marangi di sekitar Bendungan maupun di Buangan.

Unit Pembangkitan Cirata PJB (Penerangan Jawa dan Bali) merupakan  sebuah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang terletak di Desa Cadas Sari, Plered,  Purwakarta,  Jawa Barat. Pembangkit ini mulai beroperasi pada tahun 1988. Pembangkit Listrik Cirata mengoperasikan 8 pembangkit dengan kapasitas total 1.008 MW. Energi didapat dari bendungan Cirata dengan volume 2.163 m3, yang kemudian didistribusikan melalui Sistem Interkoneksi Jawa-Bali. Unit Pembangkitan Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara.