Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Hanya Tuhan Dalam keyakinan Diri kita yang bisa membantu.

Tidak ada orang lain selain diri kita sendiri yang bisa membuat kita percaya diri, membuat kita melangkah maju menjadi pribadi yang lebih baik. Terkadang diri sendiri tidak sadar kalau memiliki potensi yang tidak semua orang miliki. Dan tidak sadar masih punya keluarga dan sahabat yang sayang sama dan selalu mendukung kita untuk lebih maju dan bisa berdiri tegak menghadapi apapun. Saya pernah di tegur oleh salah satu teman lama saya di pesantren, katanya ini tidak benar, entahlah, saya tidak tau kenapa dia berkata seperti itu, menyangkalnya. Bukankah sering disuarakan beberapa kata-kata mutiara dalam agama Islam, atau hadist mafudhot, hadist Qudsiy dan yang lainnya. Tuhan tidak akan pernah merubah suatu kaum jika kaum itu tidak merubahnya sendiri. Saya rasa itu sudah sangat jelas bahwa Tuhan (الله) memang maha kuasa tapi jangan lupa bahwa Tuhan juga maha pengasih, maha bijaksana, maha mendengar dan maha lainnya seperti yang selalu, jadi jika saya salah semoga Tuhan mengampuni dosa-dos

Berpisah, Kehilangan kangen dan Lupakan

Entahlah judul diatas pantas atau tidak? Sangat membingungkan saya akan memulai postingan ini darimana, saya sepertinya tidak memiliki bakat untuk menulis walaupun suka membaca, namun saya selalu merasa Gatal dengan tangan ini jika memiliki sesuatu hal dalam hidup saya, dan saya tidak mengabadikannya walaupun berbentuk tulisan. dalam kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang yang saya alami beberapa minggu terakhir ini. Tentu saja setelah saya Resign dari tempat kerja 3 minggu yang lalu, begitu kerasnya saya berusaha untuk mengatakan meminta ijin kalo saya akan Resign, karena sudah yakin akan ditahan oleh beberapa teman kerja dan juga atasan (Ge er bin Pe de) , karena memang seperti itu yang saya alami di tempat-tempat kerja sebelumnya. Alasan saya Resign karena saya akan menerima tawaran pekerjaan yang menurut saya lebih saya inginkan, bukan masalah Passion saya, melainkan lebih ke mimpi dan cita-cita saya. Saya masih sering berkomunikasi bersama teman kerja (Sebut saja Kant

Manusia pemimpi kosong

Entahlah ini sebuah Harapan, Keluhan, atau hanya ungkapan perasaan saya saja. Saya selalu merasa saya seorang diri dimanapun, tidak pernah merasa puas dan yang paling menyedihkan, saya tidak punya prestasi dalam Hidup. Kalau bahasa Kasarnya tidak ada satupun yang patut atau bisa saya banggakan dalam hidup saya. Tentu saja, dari kecil saya hidup jauh dari keluarga dan saudara kandung saya, saya tidak tau cara mengambil kesempatan dalam hidup, tidak tau juga bagaimana menyikapi kehidupan ini. Saya merasa saya hanya beban bagi siapa saja orang disekitar saya, bahkan tuhan telah mengambil semua orang-orang yang saya cintai dam mencintai dan menyayangi saya. Saya adalah saya dengan segudang kegagalan dan masalalu yang buruk. Sahabat yang selama ini selalu menemaniku kapanpun aku butuhkan, mereka hanyalah sahabat bayangan, sahabat khayalan. Karena sahabat saya hanya sebatas tulisan dan kata-kata. Aku menyadari semuanya, namun aku tetap melanjutkan dan setuju dengan semua yang terjadi, wala