Hanya Tuhan Dalam keyakinan Diri kita yang bisa membantu.

Tidak ada orang lain selain diri kita sendiri yang bisa membuat kita percaya diri, membuat kita melangkah maju menjadi pribadi yang lebih baik.
Terkadang diri sendiri tidak sadar kalau memiliki potensi yang tidak semua orang miliki. Dan tidak sadar masih punya keluarga dan sahabat yang sayang sama dan selalu mendukung kita untuk lebih maju dan bisa berdiri tegak menghadapi apapun. Saya pernah di tegur oleh salah satu teman lama saya di pesantren, katanya ini tidak benar, entahlah, saya tidak tau kenapa dia berkata seperti itu, menyangkalnya. Bukankah sering disuarakan beberapa kata-kata mutiara dalam agama Islam, atau hadist mafudhot, hadist Qudsiy dan yang lainnya. Tuhan tidak akan pernah merubah suatu kaum jika kaum itu tidak merubahnya sendiri. Saya rasa itu sudah sangat jelas bahwa Tuhan (الله) memang maha kuasa tapi jangan lupa bahwa Tuhan juga maha pengasih, maha bijaksana, maha mendengar dan maha lainnya seperti yang selalu, jadi jika saya salah semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa saya, dan jika saya Benar semoga Tuhan mengampuni Kita semua. Disi saya hanya mencurahkan pemikiran dan pengalaman.
Manusia kadang sering dan bisanya hanya nuntut, contohnya saja Saya Pribadi, sering nuntut dan kadang meminta berdoa sambil nangis, kadang sambil marah atau kesal, saya rasa doa seperti itu bukan ibadah bisa juga menjadi Dosa atau kesalahan, karena sejatinya kita berdoa kepada Tuhan harus ikhlas karena berdoa juga  adalah ibadah.
Saya pribadi ingin hidup bermewah-mewahan padahal jika di pikirkan dengan  kepala jernih kehidupan saya sudah berkecukupan. Jika dibandingkan dengan beberapa tetangga atau orang lain yang mungkin secara pisik atau secara kasat mata saya lebih beruntung daripada mereka.
Terkadang saya suka berkeinginan dan berpikir bagaimana mendapatkan hasil yang instan tanpa kerja keras. Memang itu pemikiran Bodoh, tapi jujur itu sering terbesit dalam benak saya.
Percaya ataupun tidak, sesungguhnya bekerja keras itu tidak akan pernah mengecawakan ataupun mengkhianati sang pekerja keras itu. Memang hidup ini tidak seindah kata-kata dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, seringkali saya juga mengalami kegagalan dan putus asa. Namun kehidupan ini terus berjalan dan menuntut kita untuk terus berpikir dan bekerja keras mungkin lebih keras lagi.
Saya membayangkan saja, Jika saya hanya berdiam diri dan mengharapkan keajaiban dari Tuhan untuk menyelesaikannya saya rasa itu tidak akan mungkin dikabulkan juga oleh Tuhan.
Seperti kata-kata ayah almarhum Ayah saya "Ini di Dunia apapun keinginan kita, kita harus bergerak dan bekerja,  kecuali kalau saya sudah di Surga" yah tentu saja Tuhan juga akan memberikan kemudahan dalam segala urusan apapun masalah saya, dengan melalui kerja keras yang saya ikhtiar-kan.
Seperti Bayi yang  merangkak dia butuh proses resiko dan perjuangan yabg tidak mudah untuk bisa berdiri dan berjalan bahkan berlari-lari, dia membutuhkan waktu berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan untuk bisa bersiri dan berlari karena mungkin sang bayi sadar semuanya butuh kerja keras dan proses, karena sang Bayi dilahirkan hanya bisa menangis dan berbaring.
Percayalah ratusan dan bahkan jutaan orang selalu berkata, setiap masalah pasti ada solusinya, saya sadar nasehat itu memang mudah, karena yang susah menerima dan menjalankan Nasehat itu. Tapi ketika saya berhasil menyelesaikan suatu masalah saya merasa puas dan bangga dan saya merasa paling beruntung.
Demikian dalam kesempatan ini saya sudah sukses mencurahkan segala pemikiran dan pengalaman saya, meskipun dalam penulisan dan bahasa sahabat Aslam (Pembaca) merasa bingung dan kata-katanya berbelit, mohon maaf karena saya sang Blogger Amatir.
Terima Kasih sudah sudi mampir ke Blog saya.
Wassalam
CEO Blog ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Kost kosan, kontrakan Murah daerah Bintaro