Air Mata Syawal/hari raya ku bersimpuh


IBU Selamat Hari Raya IduL Fitri 1433H

Di setaip Moment  hari Raya Iedul fitri, Biasanya pulang dari masjid (setelah Solat ied)  saya langsung pulang ke rumah, karena saya ingin Tangan Ibunda saya yang akan pertama kali saya Cium, yah tangan yang sangat Mulia, tangan yang sangat penuh perjuangan, tangan yang mati matian melindungiku, Melindungi anak anaknya puluhan tahun, tangan yang hanya memberi  tanpa berharap balasan, rasanya tiada tangan yang semulia ini dalam hidupku, tak sia sia Tuhan  menaruh Surganya di telapak kaki  ibu, karena kasih sayang ibu takan terhingga sepanjang masa, takan pernah pudar di makan usia, dan takan luntur di pisah jarah,  Namun Lebaran ini saya hanya mungkin Bisa mendengar suaranya saja melalui Phoncell, andai ada yang mampuh mewakilinya, aku rela  berbagi kabahagiaan moment lebaran ini, namun sayang taka nada yang mampuh!
Ketika Bedug bertalu-talu dan menggema di segala penjuru, aku hanya Bisa menutup mata membayangkan Ibunda nyata di depan mata, Bertahun-tahun aku merantau, jauh darinya setiap saat, namun untuk saat ini, saat yang fitri/suci. Aku berharap mendapat maafnya atas semua khilapku selama hidupku, meski ku yakini Ibuku selalu memaafkanku tanpa syarat dan tanpa ku minta, mungkin itulah ke istimewaan seorang ibu. Aku akan berjanji takan khianati semua harapannya, aku takan melupakan semua titahnya, namun hidup ini teruslah berjalan, waktu tak mau menunggu. Semua berlalu tanpa ragu, meninggalkanku satu persatu, hingga aku sendiri dalam bisu, tetap terpaku karena merindu.  Bukannya saya tidak rindu, namun tanggung jawab ini yang membelenggu.
Selamat Hari raya Idul fitri Bunda, aku sangat mencintaimu, kau tetap tegar seperti yang dulu, meski sang ayah telah meninggalkanmu di Hari yang fitri, namun engkau tetap sabar dengan semua yang terjadi.
Kini ku sadari betapa pentingnya kasih sayangmu, betapa berharganya dirimu, dan betapa sangat Mulianya engkau Ibuku, aku tau di hari yang fitri ini pasti engkau akan menangis, menangisi aku, anak yang kau rindu, di saat semua saudara bersama keluarga, di saat hari bahagia yang sangat nyata.
Semoga kita dapat berkumpul di hari raya berikutnya.alat musik tradisional bedug alat musik daerah bedug terbesar beduk ketupat 300x224 Alat Musik Tradisional Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Kost kosan, kontrakan Murah daerah Bintaro