Tidak Ada manusia yang Sempurna
Hari ini saya pulang kerja pkl 23:00, di kamar Kosan saya yang ukurannya kurang lebih 2x2,5 M, biasanya setelah saya mandi, saya akan langsung tidur, karena sudah larut malam.
Namun karena saya teringat akan beberapa hal yang terjadi pada diri saya di tempat kerja, jadi saya memutuskan untuk menulisnya segera mungkin di laptop saya agar tidak lupa
_biasanya kalo di tunda penulisannya saya sering lupa dan kadang tidak ssempat menulisnya dan hanguslah Cerita yang hadir dalam benak saya_
1. tadi teman saya juga di luar kerja, sedikit mengeluarkan unek-unek, seakan dia jenuh dengan apa yang di gelutinya saat ini, padahal saya rasa pekerjaannya sangat bagus, dan dia sangat baik dalam bekerja, namun dia ingin yang lebih dari yang dia raih, katanya dia ingin yang lebih baik lagi, dan kadang merasa jenuh dengan semua ini, namun dia tetap saja melakukan semua pekerjaannya dengan baik dan profesionalisme.
Padahal ssaya juga merasa demikian, persisi dengan apa yang dia rasakan saat ini, namun saya merasa belum bisa karena saya merasa harus banyak belajar lebih giat dan lebih banyak lagi.
2. Di tempat kerja saya tadi pulang agak sedikit telat, biasanya kami pulang/tutup jam 10 malam, namun karena ada beberapa Guess yang masih asik ngobrol, jadi kami memutuskan untuk menunggu mereka pulang dengan sendirinya.
Ada beberapa teman kerja saya meminta ijin untuk pulang duluan, namun saya larang, karena sebentar lagi kami akan pulang, dan memang kita harus pulang sama-sama. Yang lainnya dapat menerima itu, namun tidak dengan TK teman kerja saya yang baru bergabung di perusahaan. Namun dia selalu mengeluarkan kata-kata yang kurang enak di telinga saya, karena meskipun dia tidak secara langsung di tujukan ke saya, namun saya yakin semua kata-kata itu untuk saya seperti
“Gue gak mau di suruh-suruh”_ setelah saya menyuruhnya membantu rekannya yang sibuk mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai, sedangkan dia hanya asik mainin Hp dan mengeluh ingin pulang duluan.
“Maling gue”_ saat saya tanya ini astry (asbak) dari mana tadi, office apa floor?
“lama”_ saat eyel-eyel kami biasanya kata Yes, atau Yah, saat eyel-eyel
“huh kalo ada mas P (mantan manager saya yang dudlu) pasti pulang jam 9 lewat”
Saya sebagai atasan/leader hanya bisa menghela nafas, saat dia berkata seperti itu, dalam hati saya “enaknya di apain ya? Apa harus saya tegur besok secara 4 mata, apa harus saya rundingkan dulu dengan team leader saya?
Saya jadi ingat dengan kata-kata atasan saya di tempat kerja saya dulu beliau pernah berkata “sebagai Leader itu kamu harus tegas, jangan pura-pura tidak melihat jika anak buah melakukan kesalahan, jangan terlalu akrab dan jangan pula terlalu jauh dengan anak nuah”
Sekarang saya baru merasakan bagaimana jadi seorang pemimpin itu.
Lalu saya save tulisan ini untuk besok saya upload ke Blog saya karena sudah larut malam, dan saya matikan laptop dan beranjak ke Kasur untuk tidur
_semoga mimpi Indah_
Namun karena saya teringat akan beberapa hal yang terjadi pada diri saya di tempat kerja, jadi saya memutuskan untuk menulisnya segera mungkin di laptop saya agar tidak lupa
_biasanya kalo di tunda penulisannya saya sering lupa dan kadang tidak ssempat menulisnya dan hanguslah Cerita yang hadir dalam benak saya_
1. tadi teman saya juga di luar kerja, sedikit mengeluarkan unek-unek, seakan dia jenuh dengan apa yang di gelutinya saat ini, padahal saya rasa pekerjaannya sangat bagus, dan dia sangat baik dalam bekerja, namun dia ingin yang lebih dari yang dia raih, katanya dia ingin yang lebih baik lagi, dan kadang merasa jenuh dengan semua ini, namun dia tetap saja melakukan semua pekerjaannya dengan baik dan profesionalisme.
Padahal ssaya juga merasa demikian, persisi dengan apa yang dia rasakan saat ini, namun saya merasa belum bisa karena saya merasa harus banyak belajar lebih giat dan lebih banyak lagi.
2. Di tempat kerja saya tadi pulang agak sedikit telat, biasanya kami pulang/tutup jam 10 malam, namun karena ada beberapa Guess yang masih asik ngobrol, jadi kami memutuskan untuk menunggu mereka pulang dengan sendirinya.
Ada beberapa teman kerja saya meminta ijin untuk pulang duluan, namun saya larang, karena sebentar lagi kami akan pulang, dan memang kita harus pulang sama-sama. Yang lainnya dapat menerima itu, namun tidak dengan TK teman kerja saya yang baru bergabung di perusahaan. Namun dia selalu mengeluarkan kata-kata yang kurang enak di telinga saya, karena meskipun dia tidak secara langsung di tujukan ke saya, namun saya yakin semua kata-kata itu untuk saya seperti
“Gue gak mau di suruh-suruh”_ setelah saya menyuruhnya membantu rekannya yang sibuk mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai, sedangkan dia hanya asik mainin Hp dan mengeluh ingin pulang duluan.
“Maling gue”_ saat saya tanya ini astry (asbak) dari mana tadi, office apa floor?
“lama”_ saat eyel-eyel kami biasanya kata Yes, atau Yah, saat eyel-eyel
“huh kalo ada mas P (mantan manager saya yang dudlu) pasti pulang jam 9 lewat”
Saya sebagai atasan/leader hanya bisa menghela nafas, saat dia berkata seperti itu, dalam hati saya “enaknya di apain ya? Apa harus saya tegur besok secara 4 mata, apa harus saya rundingkan dulu dengan team leader saya?
Saya jadi ingat dengan kata-kata atasan saya di tempat kerja saya dulu beliau pernah berkata “sebagai Leader itu kamu harus tegas, jangan pura-pura tidak melihat jika anak buah melakukan kesalahan, jangan terlalu akrab dan jangan pula terlalu jauh dengan anak nuah”
Sekarang saya baru merasakan bagaimana jadi seorang pemimpin itu.
Lalu saya save tulisan ini untuk besok saya upload ke Blog saya karena sudah larut malam, dan saya matikan laptop dan beranjak ke Kasur untuk tidur
_semoga mimpi Indah_
Komentar
Posting Komentar