SOLAT-TATA CARA SHOLAT, SERTA HUKUM DAN SYARATNYA
TATA CARA SHOLAT, SERTA HUKUM DAN SYARATNYA
1. ISLAM
2. TAMYIJ (DEWASA MENURUT AGAMA ISLAM)
3. SUCI DARI SEMUA HADAS 9HADAS KECIL DAN HADAS BESAR.
4. SUCI DARI NAJIS BAIK ITU ANGGAHOTA BADAN, TEMPAT, PAKAIAN YANG AKAN DIKENAKAN UNTUK SHOLAT, DAN TEMPAT SHOLATNYA JUGA HARUS BEBAS DARI SEMUA NAJIS. KECUALI NAJIS YANG DI MAAFKAN SEPERTI, DARAH YANG SEDIKIT, NANAH YANG SDIKIT DARI BADANNYA, ATAU NAJIS YANG SANGAT SEDIKIT YANG MUNGKIN TIDAK TERLIHAT OLEH MATA,
5. HARUS MENUTUP AURAT (AURAT LELAKI ANTARA PUSAR SAMPAI LUTUT, DAN AURAT WANITA DARI UJUNG RAMBUT/KEPALA SAMPAI TELAPAK KAKI (SEMUA BADANNYA KECUALI WAJAH DAN TELAPAK TANGANNYA SAMPAI PERGELANGAN)
6. MENGHADAP QIBLAT DENGAN YAKIN
7. SUDAH MASUK WAKTU SHOLAT (untuk lebih jelas silahkan baca kitab Irsyadul Anam)
8. HARUS TAHU DAN YAKIN BAHWASANYA SHOLAT YANG LIMA WAKTU ITU ADALAH WAJIB.DAH MESTI TAU AKAN RUKUN-RUKUNNYA SHOLAT.
9. JANGAN MENTEKADKAN BAHWA RUKUN-RUKUN SHOLAT WAJIB ITU SUNAT.
10. MENJAUHI AKAN SEGALA YANG DAPAT MENYEBABKAN BATALNYA SHOLAT.
RUKUN SHOLAT ADA 13 : Termasuk tumaninah yang ada menyatu di 4 rukun, namun apabila Tumaninah di pisahkan maka Jumlah Rukun sholat jadi 17 rukun
1. Niat dalam hati di barengi dengan takbiratul ikhram (apabila sholatnya wajib.bukan sholat sunat, maka wajib dalam niat tersebut 3 hal, 1.Qosdu pi’li artinya menentukan menyebutkan(dalm ahti) Niat sholat, 2.Ta’arud lifardiyah, artinya menyebutkan Fardu (wajib), 3. Ta’yin, artinya menentukan Nama waktu sholatnya seperti dzuhur, ashar dan lainnya, dan apabila sholat Sunat yang memiliki waktu sendiri atau memiliki sebab, naka wajib dalam niatnya hanya no 1, dan no 3 saja, Dan jikalau sholat Mutlak, yaitu sholat yang tidak memiliki waktu, dan tidak memiliki sebab, maka hanya wajib no 1.(Qusdu pi’li) saja dan juga wajib di barengi dengan Takbir (awal sholat) atau Takbiratul ihrom.serta harus mengadakan 3 hal di atas (Qosdu, ta’arud dan Ta’yin) dalam hati ketika mengucapkan Allohu akbar, di barengkan semuanya, tapi jangan sampai selesai takbir, dan apabila sholat berjamaah maka orang yang jadi makmum wajib niat dia jadi makmum dalam takbirutol ihromnya, akan tetapi si imam di sunatkan niat jadi Imam agar dapat pahala Berjamaah, akan tetapi jika pada Sholat jumat maka si Imam sholat jumat tersebut Wajib niat jadi Imam.
2. Takbirutul Ihrom, syarat-syarat Takbirotul Ihrom : wajib dengan Bahasa arab, harus dengan sudah posisi berdiri tegak, tidak boleh mengganti ataupun menambahkan/mengurangi salasatu huruf takbirotul Ihrom, tidak boleh memanjangkan alif atau Ba yang terdapat dalam Takbirotul Ihrom, wajib tertib mengucapkan dua kalimah Takbirotul Ihrom antara lapadz Allohu dan Lafadz Akbar.
3. Berdiri bagi yang mampuh untuk sholat berdiri dalam sholat wajib, tetapi jika dalam sholat sunat maka di perbolehkan sembari Duduk walaupun dia mampuh sholat dengan berdiri, tapi lebih Afdolnya sembari berdiri, tetapi jika tidak mampuh sholat wajib dengan berdiri maka diperbolehkan sholat senbari duduk, dan apabila tidak mampuh sholat dengan duduk, maka diperbolehkan sholat sembari terlentang(tiduran) sebisanya.
4. Membaca surat alfatihah beserta tesdidnya, dan tidak boleh menggantikan Huruf-huruf yang terdapat dalam surat fatihah, dan semua rukun-rukun Qauli (bangsa Ucapan) dan wajib membaca AlQuran seluruh isinya dengan Tajwid dyang sudah di jadwalkan, di atur oleh hukum tajwid.
5. Ruku’ Ruku’ adalah jongkok, yang dengan aturan sebagai berikut, jongkok dengan dua telapak tangan di tempelkan ke dua lutut beserta lurus dua kakinya, posisi setengah berdiri.
Komentar
Posting Komentar