MANUSIA MENURUT AGAMA ISLAM TERBAGI 4 BAGIAN
Manusia menurut agama islam ada 4 bagian/golongan di
antaranya adalah yang akan saya Bahas di bawah ini :
1. Mukmin
Mukhlish : Orang yang Beriman mempercayai dengan yakin hatinya serta
mengerjakan seluruh jiwa raganya
semuanya akan ilmu syara/hukum syara’ segala perintah Alloh ta’ala. dan
menjauhi semua hal/tingkah laku yang di larang oleh syara/Agama’ (Dosa) orang
seperti ini akan memasuki Surganya Alloh ta;alatanpa di hisab (di hitung
amalnya) karena Alloh ta’ala telah berjanji dalam Alquran.
2. Mukmin
Pasik/fasek, Orang yang Beriman mempercayai dengan yakin hatinya akan semua
perintah dan larangan Syara’ (Alloh ta’ala) akan tetapi dia suka melanggar
perintah Alloh ta;ala, dan melakukan pekerjaan yang di larang oleh Alloh
ta’ala. Orang seperti ini ada dua bagian, sebagian yang Taubat sebelum
meninggal, atau dia tidak taubat akan tetapi dia meninggalnya karena kecelakaan
maka dia termasuk mati Syahid, seperti terjatuh, atau meninggalnya hari jumat,
dan lainnya, jika dia masih memiliki
amal soleh/baik maka dia termasuk Mukmin Mukhlish. Sebagian lagi Adalah Mukmin yang tidak
sempat Taubat ebelu meninggal dunia, maka dia akan menjadi dua golongan juga
yaitu yang di ampuni oleh Alloh ta’ala karena kemurahan Alloh ta’ala maka masuk
ke golongan mukmin mukhlish, dan
sebagian lagi yang tidak di ampuni Dosanya dan dia masuk Neraka sampai habis
semua Dosanya ketika didunia dan dia akan masuk surge setelah Dosanya bersih.
3. Kafir,
menurut Agama Islam adalah Orang yang tidak beriman/mempercayai akan Alloh ta;ala. bahwa Tiada tuhan selain
Alloh ta;ala, dan dia tidak menjalankan akan semua hukum/Rukun islam dan rukun
Iman, maka orang seperti itu akan masuk Neraka selamanya dengan ancaman Alloh
ta’ala.
4. Munafik/munafeq,
Orang yang tidak meyakini.beriman kepada Alloh ta’ala, akan tetapi dia
menjalankan salasatunya perintah Alloh ta.’ala karena takut atau malu jika
tidak melakukannya, atau karena ikut-ikutan dengan orang lain, maka orang
seperti itu akan masuk Neraka Allh dengan ancaman Alloh ta’ala, Maka bertaubatlah.
Komentar
Posting Komentar