PERCUMA MEMELUK AGAMA ISLAM-jika hidup tidak sesuai aturan dan ketentuan Agama



Dengan Memeluk agama islam, kita harus bersyukur karena semua yang kita lakukan akan menjadi ibadah dan akan menjadi pahal, apabila kita menjalani  apa yang di ajarkan oleh agama Islam, maka kita sebagai orang islam patut bersyukur,  dalam agama islam jika kita melakukan apapun sesuai dengan ajaran Agama maka kita setiap detik akan menambah nilai pahala kita, boleh di sebut agama islam adalah agama yang selalu manganjurkan untuk  melakukan apapun dengan niat yang baik(ibadah), dan doa, seperti mulai bangun  tidur, masuk kamar mandi/toilet, memakai pakaian, bercermin, mau makan, sesudah makan, akan meninggalkan rumah, masuk pasar, naik kendaran dan lainya, semua ada Doa dan caranya nya yang sudah di ajarkan oleh agama islam, namun apakah kita pernah melakukan sesuatu mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, dari pagi sampai pagi kembali, dari malam sampai malam kembali kita melakukan semuanya di awali/di barengi dengan Doa/niat beribadah??   ‘”tidak kepikiran tuh”
 Tentu saja jawabannya tidak! Atau kadang-kadang,   “ngaku sajalah”   Lalu apakah pantas kita mendapatkan yang terbaik dari Alloh Tuhan yang maha Kaya dan maha Kuasa??  “pantas tidak ya???”  
Untung saja Alloh maha pengasih dan maha penyayang, jadi kita selalu di beri kesempatan  “bukan kesempatan ke dua ya”  untuk tetap hidup dengan harapan suatu saat akan menyadari semuanya, dan melakukan yang lebih baik dari hari sebelumnya! Namun ingatlah Sahabatku, apapun yang Alloh berikan kepada kita, takan pernah berguna apabila tidak pernah kita syukuri, dan berbagi dengan sesama.
Dalam agama islam kita setiap detik/saat kita harus bersedekah, sedekah, sedekah, dan sedekah. Wah saya tidak punya harta sebanyak itu, eit tunggu dulu, sedekah bekan saja harus dengan uang makanan atau materi lainnya, tapi sedekah bisa dengan apapun, kita bisa bersedekah dengan : Ilmu yang kita miliki “tapi jangan Ilmu sesat/hitam”, atau kita juga bisa bersedekah dengan tenaga kita “makanya rajin-rajinlah membantu orang lain”  atau dengan yang sangat mudah tapi susah “apa itu????” yah senyum, mengucapkan salam, mendoakan orang lain/diri kita, berbaik sangka juga sedekah, dan lain sebagainya.  “ ayo masih mau cari alasan untuk tidak punya yang bisa di sedekahkan????”
Ayo kita mulai, Bergerak, bergerak , dan bergerak sekarang juga! Jadilah Orang yang Rakus akan amal kebaikan/pahala, jadilah orang yang iri dengan siapapun yang selalu bisa melakukan amal kebaikan dan saingilah dia di mata Alloh, karena dimata Alloh itu kaya miskin, ganteng cantik buruk, besar kecil, hitam putih, pintar bodoh, semuanya tidak penting, yang penting adalah dia bertaqwa, beribadah dengan ikhlas semata karena Alloh ta’ala.
Maka mulai saat ini juga ayo kita lakukan kewajiban kita, mulai menjalankan yang Sunah/sunat, dan seting Mubah jadi Ibadah, lupakan yang Makruh, Hindari yang Haram, dan cari teman yang selalu mengajak, mangingatkan akan kewajiban dan tanggung jawab sebagai Muslim. Seperti pepatah orang Sunda “Pare jadi Beas lain karena katutu halu kabeh, tapi karena pagesek jeng baturna” ynag artinya jika kita menumbuk Padi/gabah, jadi beras bukan karena ke tumbuk semuanya, melainkan karena bergesekan dengan Padi/gabah yang lainnya juga!
 Agama islam mengajarkan kita agar besosialisasi dengan sesame Muslim lainnya kita jangan hanya mepelajari agama hanya  dari Buku  tulisan  kitab dan sebagainya, akan tetapi kita juga harus punya Guru, dan Teman untuk Bertanya dan berdiskusi tentang agama!
Memang kita harus percaya hanya kepada Alloh (alquran dan hadist) namu apakah kita mampuh menggali makna dan tujuan dari alquran dan hadist?? Tentu saja tidak! Maka dari itu kita harus meminta bantuan/bertanya/belajar kepada para Ulama/kiyai/Ustadz karena insya Alloh mereka mampu mebacanya dan menggali makna yang terkandung dalam alquran dan hadist, karena pabila kita pahami bahwa seorang Ulama/kiyai/ustadz mereka semaunya belajar dari guru-guru mereka yang terdahulu, dan puncaknya adalah dari Nabi Muhammad SAW yang di beri wahyu Alloh melalui malaikatnya Alloh (jibril).
Agama bukanlah pelajaran sekolah yang setiap tahun ada revisi kurikulum, agama bukan juga lading uang, tapi ladang amal dimana kita harus salaing berlomba dalam kebaikan harus ikhlas dalam beribadah, dan harus tau juga syarat rukun dan aturannya, karena ilmu tanpa amalan bagai pohon tanpa buah, dan amal tanpa ilmu bagai debu yang tertiup angin, memang zaman sekarang sudah sangat jarang orang yang mempelajari ilmu agama Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )