APA ITU CINTA SEJATI YANG SESUNGGUHNYA
Cinta. apa itu cinta?? Cinta dapat di artikan menjadi ratusan bahkan ribuan makna, tergantung orang yang menggenggam cinta itu, orang baik akan menjadi cintanya baik, tapi terkadang banyak juga yang tidak bisa menjaga dan memahami apa itu cinta.
Saya pernah membaca sebuah buku (saya lupa judul dan pengarangnya) di buku itu di tuliskan “Cinta adalah dimana saya bisa hidup tanpanya dan dia bisa hidup tanpaku namun kami memilih untuk hidup bersama” Tapi dalam beberapa guru ngaji saya dulu banyak yang mengatakan “Barang siapa yang mencintai seseorang maka dia akan sering menyebutnya/membicarakannya” ada juga yang mengatakan “ orang yang mencintai seseorang dia akan menjadi Hambanya/budaknya” dan kelak di akhirat (setelah dia meninggal dunia) dia akan di kumpulkan dengan orang-orang yang dia cintai. Bahagialah orang yang mencintai Nabi-nabi Alloh, para Wali Alloh dan para Ulama/kiyai, yang insya Alloh dimana mereka akn di kumpulkan dengan orang yang mereka Cintai. Namun apa jadinya jika kita mencintai orang-orang yang buruk di mata Allloh/Agama? Naudzubillah.
Jadi menurut saya Cinta itu bagai air tawar hambar tiada rasanya, tapi sangat bermanfaat meskipun banyak orang yang begitu kurang menghargainya (padahal sangat berharga), tapi dia juga bisa di rubah menjadi apapun sesuai keinginan kita. Jujur saya sendiri kurang beruntung dalam hal cinta, ya saya sering di pisahkan takdir dengan orang yang ku cintai, meskipun sudah trauma karena sering gagal namun tetap saja saya selalu berussaha untun mendapatkan calon ibu dari anak-anak saya , cinta tidak saja untuk pasangan/lawan jenis saja, namun cinta ada beberapa bagian menurut saya, cinta kepada Orang tua/saudara sekandung, cinta kepada Saudara, Guru, sahabat, dan orang yang kita sayangi.
Cinta kadang bisa merusak diri kita ketika kita terlalu besar mencintai seseorang yang belum tentu sama besarnya dengan rasa cinta kita kepadanya.
Ketika aku mencintai seseorang aku seperti orang gila, selalu mencari jalan untuk bisa dekat dengannya, tan mengungkapkan perasaanku padanya, aku begitu suka menyiksa diriku dengan mencintainya bagai bertepuk sebelah tangan.
Komentar
Posting Komentar