Benarkah Pelayanan Kereta Api di Indonesia Mengecewakan ??

 Assalamualaikum Agan and Sis, Kumaha Damang?? Mau Cerita nieh, Pada hari Rabu bulan September 2012 kemaren Saya hendak Main ke tempat AA (abang) saya, kebetulan dia dari Pulau Batam buka Branch di daerah Kasablanka, berhubung Jakarta Selalu Macet (emang dimana & kapan Jakarta gak macet Gan?) jadi saya di sarankan naik Kereta Api Indonesia saja.
Dari Bintaro tempat saya Tinggal saya naik kereta api Stasion Pondok ranji Transit di Tanah Abang lebih tepatnya turun, karena harus naik untuk beli tiket/karcis lagi masih sama harganya Rp 1500, katanya Bulan depan mau naik jadi Rp 2000 wah kasihan Rakyak miskin ya, “murah banget ya” tapi kata para penumpang yang setiap hari naik Kereta api “MAHAL” katanya!! Hadeeh iya juga ya tiap hari he he he. . . .
Dan akhirnya setelah saya menunggu ekitar 9 menitan Kereta api Indonesipun datang, saya langsung naik, Alhamdulillah kebagian tempat duduk juga, saya duduk dengan 2 orang lelaki saya taksir usianya sekitar 40/36 tahun, dan satunya lagi penumpag wanita separuh baya sepertinya dia sudah belanja (borong ) di Tanah abang, mereka para penumpang tak henti-hentinya membicarakan kekecewaannya kepada pelayanan Kereta api Indonesia entah apa yang mereka bahas saya hanya diam saja, karena capek dan sangat Gerah jadi mendingan diam sajalah jadi pendengar setia mereka!!!!

saya Heran kenapa ya pihak Stasion kereta api tidak mensyurpai para penumpang, mengumpulkan kritik saran, masukan, keluhan dan lainnya untuk memajukan  kereta api, apa karena memang karena mereka sudah tau, atau tidak bisa mengatasinya, jadi mereka hanya diam dan tutup telinga saja.
Setiap kali saya mendengarkan para penumpang  kereta api mengaluhkan beberapa hal yang saya kumpulkan dari para penumpang yang saya sempat ngobrol dengan mereka :
Kembaliannya sering kurang.
Tidak ada tiket ke luar kota, tapi kok bisa yang belinya belakangan dapat tiket??.
Pada tgl 29 Agustus 2012 saya menelphon ke PT  kereta api Indonesia ada tiket ke Bandung dari Paron (ngawi), tapi pas saya mau beli tiket di stasion paronya katanya 2 hari yang lalu sudah Ludes tiket semua tujuan ke Bandung. Kok Bisa??
masih Kata para penumpang  kereta api  "Setiap kali saya membeli tiket  kereta api  hampir setiap hari, Tapi saya belum pernah Merasa di layani seperti saat saya ke bank (" Ya Iyalah pak, jelas beda kali") kata saya tapi dalam hati, si Bapaknya Serem banget tau!!!! sumpah Saya belum pernah dilayani dengan Ramah senyuman, apa karena saya membeli tiket Ekonomi, atau karena saya terlihat orang menengah ke bawah??" _iya juga pak_kata Saya he he he . . .
PT  kereta api Indonesia tidak menyediakan Kotak kritik saran/masukan dari para penumpang, coba kalau mau ngasih Kritikan saran dan Masukan kemana?? ada yang tau gak sih???
Saya berharap membeli tiket Kereta api sama mudah/gampangnya dengan Membeli tiket pesawat/bis. Amin!!
Itulah pengalaman saya, bagai mana pengalaman Kamu Gan???? Saya seringkali naik kereta api, namun biasanya Abang saya yang bekerja di pasar Minngu yang selalu membeli tiketnya, kali ini karena saya sendirian jadi saya yang turun tangan ke Loket di ST Tanah Abang.
“Tebet Ekonomi satu pak” ucap saya sambil menyodorkan uang Rp 10.000, kepetugas Loket lelaki yang kurang Ramah (kata para penumpang memang tidak ada yang ramah para petugas penjual Tiket kereta api) petugas penjual Tiket Kereta api ngasih saya tiket kereta.
lalu Sambil ngasih uang Kembaliannya petugas itu Berkata"cepetan ya Keretanya mau berangkat", saya turun dari stasion Tanah Abang menuju Kereta yang lagi Nongkrong dan masuk, memang tidak lama kereta api yang sudah nongkrong itu langsung berangkat. saya duduk "alhamdulillah" (Tumben banget saya kebagian tempat duduk), ya, seperti Biasa sudah menjadi Tradisi di Kendaraan Umum Indonesi pasti ada Pengamen, Pengemis dan pedagang Asongan dan lainnya, yang sangat meresahkan saya sebagai seorang penumpang "udah Gerah, panas, berisik, penuh, sesak, Kotor (sampah berserakan dimana-mana). di Kereta api katanya sangat Rawan Copet, teman-teman Saya saja sering banget Tasnya di Bobol Copet, wah Ngeri banget ya!! Pas saya turun dari kereta api ternyata uang kembalian dari petugas kereta api itu 7500 yang seharusnya 8500. “Dasar maling” guman saya, saya jadi ingat kata Abang saya, memang sering banget Dia mengeluh katanya setiap kali membeli Tiket kereta api harus Uang pas kalau tidak, Kembaliannya pasti Kurang (di Korup) jangan Suudzon ah!!! “Rakyat miskin saja tetap di Korup” katanya. saya tidak pernah mempedulikan kata-kata Abang saya itu, dan ternyata ini Kejadian, saya alami juga _kena batunya saya_. Semoga saja Alloh mengampuni Dosa-dosa mereka.ke esokan hari/Pulangnya saya pun naik Kereta api Indonesia itu, tadinya saya ingin mencoba naik Kereta yang AC, namun karena kereta yang datangnya duluan Ekonomi dan saya juga di kejar jam kerja, ya sudah saya naik kereta api Indonesia lagi tapi bali tiketnya dengan Uang pas, sampai di tanah Abang, di Stasion Tanah abang saya membeli tiket lagi, lalu saya turun ke tempat menunggu Kereta api dan bergabung Dengan para calon penumpang yang kelihatan Lelah, kecapen, kepanasan dan tidak kebagian tempat Duduk (karena tempat duduk hanya tersedia 4 bangku/8 seats), para perokok bebas merokok, banyak juga yang makan-makan dan sampahnya di buang di lempar kemana saja “ini kan Negara bebas” mengkin itulah yang ada di benak mereka. Karena masih lama kata petugas berseragam “entah apa kerjanya kayaknya makan Gaji buta saja dia” yang sedang asik mengobrol masih lama kereta datangnya sekitar 15 menitan, saya pergi ke Toilet dulu kebelet nieh, Wow Hebat banget Toilet Gratis tertera dimana-mana, keren ya Hari gini masih ada yang Gratis. Pas saya masuk saya kembali tersenyum, nyesel Gw muji loe, sangat tidak layak toiletnya, Kotor, bau, dan . . . tapi ya Alhamdulillah juga ya sesuatu banget, ada Toilet gratis dan cukup membantu juga pada para penumpang! Thk’s banget ya Toilet Gratisnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kost kosan, kontrakan Murah daerah Bintaro

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam