HUKUM NAJIS DAN HADAST (HAID & NIFAS)
Apakah Najis itu?? Di sini akan di bahas tentang Najis, dan cara menghilangkan (mensucikan sesuatu yang kena) Najis. Yang disebut Najis menurut Agama Islam sangat banyak sekali, di antaranya : Anjing Bagong (babi) , Arak dan segala minuman yang memabukan, air kencing, Kotoran manusia, kotoran Hewan, Darah, Nanah, Madi, Wadi, Wujudnya Bangkai manusia, Bangkai Hewan kecuali Bangkai Ikan, dan Belalang. (Dan bangkai manusia itu Suci Wujudnya), salasatu anggahota hewan yang pisah(terpotong) dari hewan yang masih hidup maka hukumnya seperti bangkainya saja, kecuali Bulu-bulunya hewan yang halal dimakan dagingnya.
Aturan membasuh (mencuci) Najis barang/anggahota tubuh terkena Najis, apabila Najisnya Mugaladhoh (Najis Anjing, Babi/Bagong) maka wajib disertu (di basuhnya dengan 7x dengan salasatunya harus dicampuri Tanah) dan Basuhannya di hitung setelah Najisnya hilang dari baunya, Rupanya, dan Rasanya. Akan tetapi apabila Najisnya selain Najis mugaladhoh maka mencucinya Cukup samapai hilang Sifat Najis yang 3 ( Rasa, Rupa, dan Bau). Dan apabila Najisnya Hukmiah (Najis yang tidak ada 3 sifat Najis tersebut) Maka cukup mencucinya hanya di Tuangkan air ke Najis tersebut sampai merata.
Haid dan Nifas. Seorang Wanita mendapatkan Haid Minimal seHari semalam saja, Rata-ratanya 6/7 Hari perbulannya, dan maksimalnya 15/16 Hari+malamnya. Dan minimal suci antara dua Haid 15 hari 15malam, dan maksimalnya tidak ada Batasan tergantung si Wanitanya. Dan minimal waktu Nifas adalah sekali keluar Darah setelah Melahirkan, dan umumnya 40 Hari, dan Maksimalnya 60Hari, tetapi apabila seorang Wanita suci dari Haid, walaupun kurang dari Ghalib-ghalibnya, atau suci dari Nifas kurang dari 40 Hari, maka diwajibkan pada Wanita tersebut Mandi wajib(adus/zunub) pada waktu itu juga, dan Wajib mendirikan Solat apabila masih ada waktu Solat pada waktu itu. Apabila waktu itu tidak cukup untuk mandi zunub (adus) dan Solat karena sedikitnya (meped) waktu yang tersisa, maka diwajibkan Qodho (membayarnya dilain waktu) Sholat.
Dan apabila si Wanita suci di akhir waktu Ashar, maka dia Wajib Qodho Sholat Ashar, serta Qodho Sholat Dzuhur, begitu juga apabila si Wanita yang Suci di Akhir waktu Isya, maka dia wajib Qodho Sholat Isya, dan Qodho Solat Magrib, selain wakt itu apabila siWanita Suci pada waktu selain yang di Bahas tadi, maka siwanita hanya wajib meng Qodho Waktu sholat itu saja. Misalnya suci di akhir waktu Subuh, maka siwanita hanya wajib Qodho Solat subuh saja.
Dan apabila siWanita kedatangan Haid, atau Nifas, setelah masuk Waktu sholat, tetapi siWanita itu belum sempat melakukan Sholat, maka dia Wajib Qodho sholat tersebut setelah dia Suci nanti, karena dia telah termasuk Wajib sholat (terkurung waktu sholat) tersebut.
HADAST
Hadast terbagi dua bagian yaitu Hadast kecil (yang mengharuskan kita berWudhu) dan hadast besar (yang mengharuskan kita Adus/mandi wajib).
Apabila kita memiliki hadas kecil (yang menyebabakan batalnya Wudhu) maka kita di haramkan Sholat, tuwaf di ka’bah, memegang Al-Quran atau membawanya.
Hadas besar (karena bersetubuh/jima’, keluar sperma) maka di haramkan : sholat, Towaf di k’bah, Membawa al-Quran, memegang Al-quran, Haram diam di masjid, dah haram juga membaca Al-quran walau di luar kepala (apabila niat membaca Al-quran, tetapi apabila tidak niat membaca al-Quran) namun bagi wanita yang sedang Haid/nifas maka haram diatas semuanya di tambah lagi haram melewat dalam masjid, Haram puasa, haram Jima’ atau di alap suka (di nikmati Suaminya0 antara Pusar dan Lutut. Dan Haram juga kepada suaminya menTalak (cerai) apabila si istrinya sedang Haid/nifas, kecuali atas permintaan si istrinya.
Aturan membasuh (mencuci) Najis barang/anggahota tubuh terkena Najis, apabila Najisnya Mugaladhoh (Najis Anjing, Babi/Bagong) maka wajib disertu (di basuhnya dengan 7x dengan salasatunya harus dicampuri Tanah) dan Basuhannya di hitung setelah Najisnya hilang dari baunya, Rupanya, dan Rasanya. Akan tetapi apabila Najisnya selain Najis mugaladhoh maka mencucinya Cukup samapai hilang Sifat Najis yang 3 ( Rasa, Rupa, dan Bau). Dan apabila Najisnya Hukmiah (Najis yang tidak ada 3 sifat Najis tersebut) Maka cukup mencucinya hanya di Tuangkan air ke Najis tersebut sampai merata.
Haid dan Nifas. Seorang Wanita mendapatkan Haid Minimal seHari semalam saja, Rata-ratanya 6/7 Hari perbulannya, dan maksimalnya 15/16 Hari+malamnya. Dan minimal suci antara dua Haid 15 hari 15malam, dan maksimalnya tidak ada Batasan tergantung si Wanitanya. Dan minimal waktu Nifas adalah sekali keluar Darah setelah Melahirkan, dan umumnya 40 Hari, dan Maksimalnya 60Hari, tetapi apabila seorang Wanita suci dari Haid, walaupun kurang dari Ghalib-ghalibnya, atau suci dari Nifas kurang dari 40 Hari, maka diwajibkan pada Wanita tersebut Mandi wajib(adus/zunub) pada waktu itu juga, dan Wajib mendirikan Solat apabila masih ada waktu Solat pada waktu itu. Apabila waktu itu tidak cukup untuk mandi zunub (adus) dan Solat karena sedikitnya (meped) waktu yang tersisa, maka diwajibkan Qodho (membayarnya dilain waktu) Sholat.
Dan apabila si Wanita suci di akhir waktu Ashar, maka dia Wajib Qodho Sholat Ashar, serta Qodho Sholat Dzuhur, begitu juga apabila si Wanita yang Suci di Akhir waktu Isya, maka dia wajib Qodho Sholat Isya, dan Qodho Solat Magrib, selain wakt itu apabila siWanita Suci pada waktu selain yang di Bahas tadi, maka siwanita hanya wajib meng Qodho Waktu sholat itu saja. Misalnya suci di akhir waktu Subuh, maka siwanita hanya wajib Qodho Solat subuh saja.
Dan apabila siWanita kedatangan Haid, atau Nifas, setelah masuk Waktu sholat, tetapi siWanita itu belum sempat melakukan Sholat, maka dia Wajib Qodho sholat tersebut setelah dia Suci nanti, karena dia telah termasuk Wajib sholat (terkurung waktu sholat) tersebut.
HADAST
Hadast terbagi dua bagian yaitu Hadast kecil (yang mengharuskan kita berWudhu) dan hadast besar (yang mengharuskan kita Adus/mandi wajib).
Apabila kita memiliki hadas kecil (yang menyebabakan batalnya Wudhu) maka kita di haramkan Sholat, tuwaf di ka’bah, memegang Al-Quran atau membawanya.
Hadas besar (karena bersetubuh/jima’, keluar sperma) maka di haramkan : sholat, Towaf di k’bah, Membawa al-Quran, memegang Al-quran, Haram diam di masjid, dah haram juga membaca Al-quran walau di luar kepala (apabila niat membaca Al-quran, tetapi apabila tidak niat membaca al-Quran) namun bagi wanita yang sedang Haid/nifas maka haram diatas semuanya di tambah lagi haram melewat dalam masjid, Haram puasa, haram Jima’ atau di alap suka (di nikmati Suaminya0 antara Pusar dan Lutut. Dan Haram juga kepada suaminya menTalak (cerai) apabila si istrinya sedang Haid/nifas, kecuali atas permintaan si istrinya.
Terima kasih banyak kpd teman sy yg ada di singapura..! berkat postingan dia di halaman facebook TKI Sukses sy baca. sy bsa kenal nma nya Mbah Suro Guru spiritual PESUGIHAN ANKA GHAIB TOGEL 2D sampai 6D dan PESUGIHAN DANA GHAIB. . pikir-pikir kurang lebih 7 tahun kerja jd Tkw di Hongkong hanya jeritan batin dan tetes air mata ini selalu menharap tp tdk ada hasil sm sekali. Mana lagi dapat majikan galak. salah sedikit kena marah lagi . Tiap bulan dapat gaji hanya separoh saja . . itu pun tdk cukup biaya anak di kampung. Tp sy beranikan diri tlpon nmr beliau untuk minta bantuan nya. melalui PESUGIHAN DANA GHAIB Nya . syukur Alhamdulillah benar2 terbukti sekarang. terima kasih ya allah atas semua rejeki mu ini. Sy sudah bs pulang ke kmpung halaman buka usha skrg. jk tman minat ingin tlpn beliau . ini nmr nya +62 82354640471 & 082354640471 siapa tau anda bisa di bantu dan cocok sprti sy .
BalasHapus