SELINGKUH, CINTA METROPOLITAN. RUMAH TANGGA RUMIT


Sebagai seorang lelaki yang jomblo, malam minggu adalah malam yang tidak begitu istimewa, hm . . .  bukan karena tidak punya kekasih/cewek, namun tetapi Karena hari minggu bagiku tetap saja sama dengan hari-hari biasa lainnya, karena pada hari Minggu saya tetap bekerja seperti biasanya, dan  pada weekday saja saya baru bisa memiliki satu hari libur.

Kebetulan sekali saat saya malam minggu sedang bersama laptop "sahabat setia saya" di kostan daerah Bintaro Jaya, biasanya jam segini (malam mingguan) saya masih di Kafe, tempat dimana saya mencari sepiring nasi untuk menyambung hidup.  karena shift kerja saya pagi, jadi magrib saya sudah mandi dan standbye di kost tinggal menunggu adzan selesai (maklum masjidnya deket kostan saya), pulang dari masjid saya lihat HP biasanya saya charger "cas" yang di tinggal di kamar kost, ada 5 missed call,  terus saya  bilang "WOW" Ternyata si Tante R.  saya kira si Mamih A soalnya si mamih A sudah janji mau neraktir saya makan di kawasang  Pondok Indah, kalau Om Anto (suaminya) pulang dari Kalimantan. eh ternyata bukan Mamih A.

Lalu saya kirim pesan singkat ke tante R, saya tanyakan ada apa missedcall?? Namanya juga pesan singkat, ya harus sesingkat mungkin he he he.  baru aja beberapa detik Tante R langsung telephone ke HP saya, wadduh Tante R ngajak gabung, dia sedang mengadakan acara ulang tahun Om Rendy (suami tante R) katanya sih ultah Om Rendy kemari sudah di rayakan, namun ini hanya perayaan kecil-kecilan dan yang dating/di undang hanya orang-orang gak jelas katanya di telephone, sebenarnya saya sudah menolaknya, selain saya ada keperluan ke toko buku, besok juga saya harus masuk kerja shift pagi, karena saya yakin acara kayak gituan pasti sampe larut malam.

“pokoknya kamu harus datang saya tunggu di PIM (pondok indah mall) saya bawa mobil bersama Om Rendy, kalo kamu tidak punya duit pake taxi aja ntar tante bayarin, dan kalau kamu males sendirian kamu boleh ajak temanmu kok” itulah SMS dari tante R, dia memakai HP om Rendy, huh dasar Tante R tau aja kalo saya selalu tidak punya uang, ya sudahlah saya berangkat ke PIM kasian kalau mereka menunggu lama.

saya kira kami  (saya, tante R, om Rendy, dan Andy) saya tidak tau siapa andy setahu saya baru kali ini saya ketemu dan di kenalkan sama om Rendy, kami satu mobil malaju ke daerah bilangan Bunderan HI, kami menuju salasatu Restoran di Grand Indonesia, ternyata di sana sudah ada beberapa teman2 tante R yang saya kenal, namun ada beberapa yang tidak saya kenal setahu saya 4 orang yang tidak saya kenal, di restoran itu kami makan sepuasnya pesan apapun Om rendy yang akan billing nya, “whow kesempatan emas nieh”  kata salasatu teman om Rendy yang tidak saya kenal.  Saya bergabung dengan  tante R, om Rendy dan semuanya makan2, bercanda tawa, dan ada yang menyanyi lagu ulang tahun ada juga yang memeluk om rendy dan menciuminya dengan mengucapkan selamat, meskipun sudah melakukannya tetap saja mereka melakukan itu semua, “memang om rendy sangat tampan dan Sabar, dimanapun dia selalu disukai” kata tante Ari saat saya menanyakan kenapa masih saja ada cipika cipiki.

Makan-makan sudah selesai, cara cipika-cipiki dan lainnya juga sudah selesai eh omRendy pulang duluan, “yah gak sayik Lu Rend” kata Om wisma pacarnya tante Ari, ngomongin tante Ari dan om wisma mwmang sangat rumit hubungan mereka, Tante Ari adalah janda dengan 2 orang anak yang duduk di bangku SMP swasta ternama, dan yang paling kecil usianya 1,6 tahum sangat cantik, mungkin mirip ayahnya, karena setahu saya tidak mirip sama sekali dengan tante ari, saya juga tidak tahu suami tante Ari kemana? Dan mengapa tante Ari betah menjanda, semua teman-temannya tidak ada yang mengasih tau saya termasuk tante R, tante mirna, si mamih, om Rendy dan semua teman tante Ari yang ku kenal. Sedangkan om Wisma sendiri (kekasih tante Ari) adalah ayah dari 4  orang anak, saya tidak tau istrinya om Wisma siapa kerja dimana dan apalah saya tidak tau semuanya karena saya kenal om Wisma juga baru 2 Bulan itupun baru jarang banget  kami ketemu.

Karena tempat kami nongkrong mau tutup jadi kami angkat kaki tuh, kami tinggal 9 orang lagi (saya, tante Mirna, Tante Ari, om Wisma, andy, Luna “bukan Luna maya yah” mas Denny, pak Abdul, dan tante R). tante R satu mobil dengan Andy, tante Ari naik  mobil  Om wisma,  Luna dan tante  Mirna naik Mobilnya pak Abdul, Tadinya saya mau naik mobilnya tante R, eh tante R malah nyuruh saya naik Mobilnya mas Denny, katanya kasian Denny gak ada teennya buat ngobrol di jalan karena lumayan jauh juga.

Saya kurang akrab dengan mas Denny karena saya belum pernah ngobrol panjang lebar dengan mas Denny, tapi ternyata mas Denny asyik juga, saya malah tau tentang semuanya dari mas Denny, Andy itu teman kuliah keponakannya om rendy, sekaligus  berondongnya tante R, ya tante R merahasiakan semuanya dari om rendy makanya om rendy tidak naruh curiga sama hubungannya mereka.  kalau om Wisma dengan tante ari mereka dulu sempat pacaran namun hubungan mereka tidak di restui oleh orangtuanya tante Ari karena beda keyakinan lagi pula om Wisma balum sesukses sekarang, duluOm wisma adalah marketing Kartu kredit di bank swasta, tapi sekarang dia sudah suses dan punya banyak asset.  Kalau tante Mirna dan Luna memang seperti kembar saja mereka jarang banget berpisah kemanapun mereka selalu bersama bahkan mereka sering curhat blak-blakan meskipun usia Luna lebih muda 6 tahun dari tante Mirna namun jika mereka ngobrol sangat nyambung dan selera mereka juga hampir sama,  apalagi mereka sama-sama single (belum menikah),  sedangkan pak Abdul adalah pacarnya tante Mirna namun mereka sudah hamper 4 tahun pacaran namun entah kenapa pernikahan belum menjadi prioritas mereka untuk menuju rumah tangga. Kalau say amah Jomblo Rid, kata denny saat saya menanyakan tentangnya, dulu saya sempet pacaran Rid  dia cantik dan baik juga namanya Andini dia satu kerjaan dengan saya bahkan kami sempat merencanakan untuk menikah meskipun kami pacaran belum sampai 3 tahun, namun tiba-tiba Andini malah memilih menikah dengan si Doddy atasan saya  “mungkin si Doddy lebih Ganteng atau lebih kaya dari Mas Denny” ucap saya dengan nada bercanda, benar Rid dua-duanya benar itu lha kamu aja sudah bisa nebak he he he candanya juga!!

Sebenarnya saya ingin menanyakan banyak hal sama mas Denny, ternyata masDenny itu asyik juga di ajak ngobrol, namun kami sudah nyampai ke tempat tujuan berikutnya daerah  Rasuna said, namun sayangnya saya minta pulang duluan karena besok pagi saya harus masuk kerja. Dan saya memilih pulang duluan dengan naik Busway sampai ke halte Mampang, lalu nyambung metro mini 71 turn di bintaro, naymbung angkot 2x lagi, namun karena sudah tengah malam tidak ada angkot akhitnya saya naik ojeg sampai ke kosan saya di Bintaro sector 5. Saya mencoba untuk tidur namun susah sekali mataku terpejam,  saya ingat kata-kata masDenny, tantang hubungan Cinta orang Kota metropolitan,  benar kata masDenny dunia ini memang suka sama orang2 yang nakal, dan hanya orang2 yang nakal yang akan mampu menempuh segala ke inginannya, buktinya masDenny saja samapai sekarang belum juga menemukan Wanita yang untuk dia jadika istrinya, padahal masDenny orangnya rajin Sholat, yah lumayan ganteng kata tanteR, sudah punya rumah dan mobil sendiri, dia tinggal sama ibunya di rumah hasil keringatnya sendiri, saya tidak tau ayahnya kemana??

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kost kosan, kontrakan Murah daerah Bintaro

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam