SOLAT/SHALAT JUM’AT


Sholat jumat hukumnya Fardu aen (WAJIB PERORANGAN)ke setiap Lelaki muslim (fardu aen adalah wajib ke setiap orang tanpa ada syarat dan ketentuan) dan pahalanya juga sangat besar sekali, begitupun Dosanya juga sangat besar bagi mereka yang meninggalkan solat jumat.

Apabila lelaki muslim yang meninggalkan solat jumat 3x bertubi tubi (barturut-turut) tanpa ada udur (alasan)  yang di bolehkan syara/agama islam maka dia jadi munafik.

Jika di suatu pemukiman di kumpulkan untuk solat jumat maka dia tidak masuk dalam hitungan jamaah solat jumat, apabila jamaah tidak bisa berkumpul dalam sebuah masjid karena penuh, maka di perbolehkan bergantian berjamaahnya, dan apabila di suatu kampung/pemukiman lelaki yang solat jumat kurang dari 40 orang, apabila mendengar suara adzan Jumat dari kampung tetangga yang jumlahnya lebih dari 40 orang, maka mereka wajib semuanya mendatangi/bergabung dengan jamaah pemukimam yang jamaahnya lebih dari 40 orang.
Namun kija tidak mendengar adzan Jumat dari kampung tetangga atau kampung manapun, maka jamaah yang kurang dari 40 orang itu wajib mendirikan solat Jumat saja meskipun kurang jamaahnya dari 40 orang, dan mereka semua wajib harus ihtiayiadah ( iadah adalah solat dzuhur/Lohor di hari jumat (setelah solat jumat) karena solat jumat tersebut jamaahnya kurang dari 40 orang.

Tidak sah Solat Jumat apabila di lakukan selain di waktu dzuhur/Lohor.
Dan harus di kampung masing masing (menurut hukum syara) apabila jamaahnya ada 40 orang lebih,

Sebelum solat jum'at Harus di dahului dengah khutbah 2 (syarat Khutbah 2 ada 5 yaitu :
1.membaca الحمدلله
2.membaca solawat kepada Nabi Muhammad SAW,
3.wasiat akan taqwa ( menyuruh melakukan kewajiban, dan menjauhi Larangan Agama)  3 Syarat khutbah di atas tersebut wajib di lakukan dalam khutbah ke satu, dan khutbah ke dua.
4.membaca sebagian ayat suci alquran dalam khutbah.
5.membaca/mendiakan semua muslim lelaki dan wanita dalam khutbah yang ke dua.

Adapun sunahnya Solat jumat ialah, harus adus/mandi sunah,( Adus sunah di anjurkan sebelum solat Jumat, sebelum solat Lebaran, dan setelah memandikan jenazah).

Sunah/sunat memakai pakaian serba putih bersih, dan memakai wewangian yang tanpa alcohol.
Dan sunah membaca surat Kahfi dan solawat kepada Nabi di hari Jumat, dan malam jumat. Dan setelah selasai melakukan solat Jumat sunah langsung menbaca surat al-ikhlas 7x, surat al-falak 7x, surat annas 7x, dalam posisi masih duduk tahiyat akhir, terus surat al-fatihah 7x, dan membaca doa yang sudah lumrah (kawarid).
Dan di anjurakan pula setiap malam Jumat kita melakukan hadiah (membaca tahlilan, Yaasin, sholawat. Dzikir dll) kepada semua muslim yang sudah wafat terutama saudara/guru kita.

Banyak yang mengatakan membaca tahlilan/Hadiah untuk karuhun (orang-orang yang meninggal Hukumnya  adalah Bid’ah, namun saya telah menanyakannya kepada Guru ngaji saya, Beliau menjawab selama ada dalam koridor Islam maka ini di anjurakan untuk di lakukan karena ini sama halnya mendoakan Umat muslim yang sudah wafat. Karena Bid’ah itu ada 2 macam yaitu Bidah Hasanah (yang sangat di anjurkan untuk di lakukan) dan Bid’ad Dzolalah (yang menyimpang dan di larang oleh syara’), maka kita orang muslim yang Bodoh akan pengetahuan ajaran agama (tidak bisa menggali makna Alquran dan hadis) alangkah sebaiknya bertanya (konsultasi) kepada para kiyai/ulama yang bisa menggali makna AlQuran dan al hadist. Karena bagai manapun juga perbedaan adalah Rahmat bagi umat dan semuanya kita kembalikan kepada Alloh taa’ala yang maha mengetahui semua rahasia termasuk hati kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )