KISAH CINTA, PENGAKUAN TERLARANG. part of my Stories

Ketika saya mendapatkan rasa ini, bahagia rasanya, meskipun saya merasa bagaikan anak kecil yang terobsesi dengan sebuah mainan “ya, bukankah kebanyakan orang menganggap Cinta itu sebuah permainan” setiap hari rasa ini semakin besar dan semakin kuat mengalahkan kekuatan otak dan logika saya, ah tidak peduli dengan logika atau apalah itu namanya, yang ku peduli adalah bagaimana aku bisa bersamanya bersama orang yang aku sukai, aku kagumi dan aku cintai itu, aku tak mungkin membeli lalu membawanya pulang, dia bukanlah barang yang di jual belikan meskipun tanpa uang kita tidak ada apa-apanya, mengapa mereka selalu jual mahal tapi di tanya harganya berapa? dia sangat marah!!! "ups maaf saya bercanda" he he he . . . . . .
Ah terserah dengan semua itu, yang saya inginan hanyalah bagaimana saya bisa dekat dengannya, saya ingin dia masuk dalam kehidupan saya begitupun sebaliknya saya juga ingin selalu ada dalam kehidupan dia. Saya yakin ini bukanlah Cinta yang sesungguhnya karena saya seringkali merasa jatuh cinta dan terus jatuh cinta tapi jarang saya mendapatkan cinta itu, lalu dengan mudah saya berpaling hati ke orang lain yang menurut saya dia sangat indah dan saya inginkan, namun saya tidak ingin melepas apa yang saya punya, apakah saya rakus?? saya rasa manusiawi lah, jika kita mengganti tujuan, jika tujuan itu sudah tidak lagi baik untuk kita, ya kita sebagai manusia berhak menentukan tujuan dan pilihan, bukankah hidup ini adalah pilihan??
Saya hanya ingin jujur pada diri saya sendiri namun kenapa semuanya selalu saja menyangkalku, apakah kejujuran sudah tidak di butuhkan lagi karena kita akan selalu tersisihkan karena kejujuran?? Ketika saya merasa pakaian kepalsuan ini adalah beban hidup yang selalu membelenggu saya, tapi kenapa bertelanjang selalu di anggap memalukan dan di larang, bahkan bisa saja saya di anggap gila. kadang saya bingun dengan kehidupan ini, Tuhan mencinpakan Takdir manusia dengan begitu adilnya, namun kenapa masih saja banyak manusia yang tidak menerima?? Bukankah kita semuanya milik Tuhan dan akan kembali kepadanya, lalu kenapa harus repot-repot membangun takdir kita sendiri??
semenjak saya masih anak-anak Saya sering sekali di tinggalkan oleh orang-orang yang saya Cintai dan orang-orang yang mencintai saya, bahkan saya pernah merasa bahwa saya adalah orang yang sangat menderita di muka bumi ini, namun kenyataannya di luar sana begitu banyak orang yang lebih menderita dari saya (jika saya yang mengalaminya saya yakin pasti saya tidak akan sabar seperti yang mereka lakukan dan jalani oleh  mereka sendiri) maka saya tetap bersyukur karena kejadian itu tidak menimpa saya dan saya akan berusaha belajar untuk selalu bersyukur bukan mengukur.
Tapi sejujurnya dalam urusan cinta saya sangat jarang sekali beruntung, mungkin karena saya selalu berharap lebih atau karena saya sembarangan dalam menentukan pilihan, kadang saya merasa saya tidak punya nyali untuk menentukan pilihan salahsatu, ataupun semuanya. Saya tidak bisa jujur dalam urusan ini karena saya mudah berpaling pada yang lain. Sering saya menyukai seseorang yang ku akui itu adalah Cinta, padahal saya juga tidak tahumenau apakah benar ini cinta atau hanyalah rasa suka saja, namun saya langsung berusaha untuk terus bisa bersamanya tanpa mengusik rasa yang ada dalam lubuk hati saya dan tanpa memberitahunya, namun ketika dia sudah menjadi milik orang lain atau sudah ada yang memiliki “meskipun sesungguhnya semua milik Tuhan semesta alam” saya akan merasa hancur sedih kadang sedikit stres dan seperti orang bodoh/gila, namun itu tidak akan berlangsung sampai berbulan-bulan.
Aku tipe orang yang sangat mudah sekali jatuh cinta pada seseorang dengan Kebaikan, sikap dan ataupun Fisiknya, apakah ssaya termasuk katagori list pria brengsek? Ataukah masuk dalam katagori pecundang dan pengecut? Ah saya tidak tau dan tidak pernah peduli dengan semuanya itu, yang saya pedulikan adalah masa depan saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )