Satu kesusahan = dua kemudahan part of my Stories

Malam ini (hari ini) saya benar-benar sangat di uji kesabaran di Tempat kerja saya.
Saya mendapatkan Costumer/Guest sangat Bawel, Marah-marah (rarujit), dia memesan Beef Steak welldone namun malah mediumwell, alhasil minta di grill kembali. Dan ketika di tempat kerja saya sudah Last order (orderan terakhir karena akan segera tutup), tiba-tiba ada Guest Coming langsung duduk di Table/meja, dan mau gak mau saya Layanin dengan sepenuh hati (Lumayan nambah pemasukan buat Perusahaan, bukankah pembeli adalah Raja!!), ketika Guest memesan dan telah saya send Orderannya, saya mendapatkan teguran dari departement Bar & Kitchen (padahal mereka bawahan saya/bahasa kasarnya), Saya jelaskan sama mereka Kronologinya namun Mereka tetap tidak terima,
BeefSteak yang sudah di Grill kembali Guestnya minta Mashroom utuh sebanyak 2 porsi, namun ketika saya meminta ke pihak Kitchen saya tidak di kasih karena alasan sudah Habis stock, saya sudah meminta maaf kepada Guest dan menyampaikan bahwa Mashroom saucenya Habis, namun Guest malah marah-marah dan bentak saya mereka tidak terima dan terus bersungut-sungut, alhasil saya langsung Menemui Chefnya dan memohon di buatkan Mashroom sauce satu porsi saja.
Akibat kejadian 2 hal tadi (Guest) alhasil kami semua belum Pulang meskipun jam sudah menunjukan pkl 22:24, memang kami seharusnya pulang pkl 22:00, dan biasanya sebelum jam segitu kami sudah pulang, ketika saya menunggu Kasir beres Closing saya mengepel Ruangan office, karena saya di suruh Atasan saya (cewek sangat baik namun sangat tegas juga) manyuruh saya untuk menyuruh Server/Waitres untuk mengepel Office Beliau, namun dengan mentah dia menolak saya dengan jawaban “Males ah, saya sudah capek”, lalu saya menyapu dan mengepel Office, ketika saya mengepel office tiba-tiba dia dibelakang saya berkata ke teman-temannya “katanya last order pkl 21:35, tapi masih saja nerima Tamu”. Lalu saya keluar dan Mengatakan ke semuanya, Kalian Pulang saja Duluan, ini sudah waktunya Pulang.
waktu pulang mereka maunya langsung pulang, tanpa mau berdoa,breefing seperti biasanya. “saya sebagai Leader/atasan mereka tidak mampuh berbuat apa-apa, saya hanya menyandang jabatan tapi tidak kekuasaan di tempat kerja”guman ahti saya.
Kadang saya sebagai seorang Captain di tempat kerja saya merasa saya kurang bisa lebih tepatnya saya merasa Gagal untuk menjadi seorang pemimpin di tempat Kerja saya, karena saya selalu merasa tidak enak sama bawahan saya jika saya menyuruh ataupun menegur Mereka, saya tidak Bisa tegas sama mereka alhasil saya seakan yang di Setir sama mereka. Saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan semoga saya mendapatkan yang terbak dalam hidup saya ke depannya. “amin”
Saya Heran dengan Orang-orang Indonesia kebanyakannya Egois dan mau menang sendiri, tanpa memikirkan perasaan orang lain yang telah mereka lukai perasaannya, Semoga saja Alloh mengampuni Dosa-dosanya dan semoga dia di tunjukan ke jalan yang benar.
Saya menadapatkan beberapa pelajaran penting dari peristiwa ini, untuk diri saya pribadi. Saya yakin sema kejadian pasti ada hikmahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )