Dunia kerja yang sangat keras

Hatiku selalu saja tidak menentu harus kemana dan apa saja yang harus saya dahulukan. Seperti saat ini yang terjadi di tempat kerjaku, selalu saja ada hal-hal yang tidak terduga dan sangat mengganggu konsentrasiku/ketenanganku, bukan mengenaiku memang, namun selalu bertentangan dengan apa yang saya harapkan selalu. Ada saja masalah yang menurut saya adalah hal yang spele, namun menjadi sangat rumit dan besar karena pihak-pihak yang selalu membanggakan egonya, padahal dia/mereka berpendidikan dan . . . . . .
Mengapa mereka senang sekali dengan perpecahan? Dan memang apa untungnya sih dari perpecahan/permusuhan, perbedaan dalam segala hal memang baik, namun jika masing-masing memaksakan pendapatnyalah yang harus menang, tanpa mempertimbangkan pendapat/pemikiran orang lain itu sangat tidak mungkin dapat di terima. Bagaimanapun juga propesionalisme memang di butuhkan dimanapun kita berpijak (di dunia kerja), memang saya hanyalah seumuran jagung dalam bidang pekerjaan yang sedang saya Geluti saat ini (cafe Resto), namun apa salahnya saya mencurahkan segala pemikiran saya!!
Saat menejer saya resign saya orang yang merasa bersalah, karena orang yang terakhir berbicara dengan beliau adalah saya, dan saya hanya menyampaikan apa yang menurut saya baik untuk bersama meskipun harus ada sedikit yang tersakiti (tapi kenyataan memang menyakitkan), namun beliau berkata “owh bukan, saya resign karena mendapat tawaran yang memang sangat baik ke depannya dan saya tidak terpengaruh dengan apa yang kamu sampaikan” sangat Lega rasanya setelah saya mendengarkan kata-kata itu terlontar dari mulut Menejer saya. Memang saya selalu meras berdosa ketika saya sudah ikutan berGosip dengan siapapun. Namun saya selalu berusaha untuk tidak menjadi munafik.
Saya yakin dan mungkin semua karyawan di tempat saya bekerja juga tau (karena ini sudah menjadi perbincangan di tempat kerja saya), selain mendapatkan pekerjaan yang baru yang lebih baik, menejer saya (yang baik dan pintar) juga mungkin ada suatu/beberapa hal yang memang memaksa beliau untuk segera bertindak, ini hanyalah pemikiran saya, karena saya tidak tahu isi hati seseorang “Hanya Alloh lah yang maha tahu segalanya” saya juga yakin beliau orang yang baik dan selalu baik pada siapapun maka dimanapun dia pasti akan mendapatkan tempat yang baik juga “amin” selamat tinggal sampai jumpa lagi saya mewakili seluruh anak buah Anda semuanya memohon maaf dan sangat berterima kasih atas semua ilmu yang sudah di ajarkan dan semuanya.
Tapi memang inilah Dunia, kita hanya bisa berusaha meminta dan memaksa, namun Tuhan jualah yang mengendalikan semuanya.
Semua manusia memang tidak ada yang sempuran karena kesempurnaan milik sang pencipta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )