Batam is My Life Adventure ( life stories )
Part 2 (Y T)
Adalagi sahabat saya ketika saya tinggal di batam, dia orang Batam asli, dan memang lahir di Batam. Lia adalah seorang mahasiswi salahsatu Universitas di pulau Batam.
Asal muasal kami kenalan memang sedikit lucu _tapi dipikir-pikir apanya yang lucu_ “Gubrak”
Wajtu itu ketika saya baru 3 Bulan tinggal di Batam saya selalu membaca koran-koran daerah Batam untuk mengetahui informasi seputar kehidupan di Batam, life style, tempat nongkrong dan lainya yang saya butuhkan tentang Batam.
Dalam koran tersebut sering saya membaca TST (tau sama tau), itu rubik mencari teman, curhat, bahakn ada juga yang bisnis/jualan dan nyari teman kencan,one nite stand apa one short time all for money apalah itu gak ngerta pokonamah??
saya selalu membacanya setiap kali saya merasa bete sudah 3 bulan saya di Batam tapi belum juga punya teman, apalagi cw he he._kerjaan alhamdulillah sudah dapat_
Pada hari itu saya iseng-iseng mengirim salam(melalui sms 2500/sms) di rubik TST buat anak-anak Bandung, saking kangennya ke teman-teman saya di Bandung. _ya ngaku-ngaku aja punya temen_
Dengan mencantumkan no Hp saya yang sengaja pakai no baru (bukan no Hp pribadi) entar berabe, dari situlah mulai banyak yang Sms mengajak kenalan, meminta pekerjaan, ngajak ketemuan dan sebagainya, saya hanya senyum-senyum saja. “Begitu banyak orang kesepian di Batam ini”
namun ada yang unik dari semua sms itu yaitu dia sms seperti ini “maaf boleh saya kenalan?, tapi saya tidak berjilbab”
hah saya kaget, bagaimana dia tau kalau saya mendambakan wanita berjilbab??, lagian kan ini hanya mainan saja iseng-iseng berhadiah he he he.
dari puluhan yang sms ke no saya hanya 5 yang selalu saya balas dan terus berkomukasi sampai kami ketemuan dan akrab, dia Lia, Laztri, Arya, Diana, Estre. Namun semuanya tidak berjalan normal, kami kadang jarang ketemu, dan juga jarang komunikasi, bahkan sampai saat itu kami kehilangan kontak masing-masing dan sampai disitulah pertemanan kami, namun tidak untuk Lia, kami ketemu di sebuah Bank deket Terminal Ferry international Batam, kami ketemu dan menyempatkan ngobrol, dan kami berpisah karena Lia ada kegiatan di kampusnya.
Lia bukan tipeku, akupun tidak ada perasaan sedikitpun padanya, namun kami telah berjanji hanya berteman dan tidak boleh menaruh perasaan yang lebih.
Kebetulan sekali kaarena waktu itu aku sangat menyukai Desi temanku yang sangat cantik, namun dia sudah mempunyai pacar satu kerjaan dengannya.
Akhirnya aku dan Lia pun berteman sampai akrabnya dan sering nongkrong bareng anak-anak kampus Lia.
Dari lia aku mendapatkan banyak sekali Ilmu yang belum ku dapatkan dari siapun dan mungkin dimanapun, yah, dialah yang mengenalkanku dunia teknologi, dunia maya/social network dll, jika harus jujur Lia itu sangat berjasa bagi saya, dialah guru saya he he he dan merubah cara pandang saya akan dunia Luar dan persahabatan.
Kamipun seperti pacaran kadang berantem, marahan, dan janjian ketemu. Aneh banget kan, karena akunya yang egois mempertahankan komitment yang gak penting banget.
Dari Lia aku mengenal teman-teman Kampusnya dan teman nongkrongnya, dia memiliki pacar orang batam juga namun Orang tuanya di singapore, dulu pacarnya masih teman kerjaku.
Lia aku akan selalu mengingat semua tentang kita dan teman-teman dan semua tentang Batam.
Meskipun kami sudah lama berpisah dan memang sudah lama juga tidak berkomunikasi, namun tetap Lia adalah seorang teman yang begitu banyak mensuplay banyak ilmu pengetahuan meskipun aku sendiri yang mengmbangkannya dalam otakku sendiri.
Namun kamulah orang yang mengajariku hidup tanpa pamrih.
Adalagi sahabat saya ketika saya tinggal di batam, dia orang Batam asli, dan memang lahir di Batam. Lia adalah seorang mahasiswi salahsatu Universitas di pulau Batam.
Asal muasal kami kenalan memang sedikit lucu _tapi dipikir-pikir apanya yang lucu_ “Gubrak”
Wajtu itu ketika saya baru 3 Bulan tinggal di Batam saya selalu membaca koran-koran daerah Batam untuk mengetahui informasi seputar kehidupan di Batam, life style, tempat nongkrong dan lainya yang saya butuhkan tentang Batam.
Dalam koran tersebut sering saya membaca TST (tau sama tau), itu rubik mencari teman, curhat, bahakn ada juga yang bisnis/jualan dan nyari teman kencan,one nite stand apa one short time all for money apalah itu gak ngerta pokonamah??
saya selalu membacanya setiap kali saya merasa bete sudah 3 bulan saya di Batam tapi belum juga punya teman, apalagi cw he he._kerjaan alhamdulillah sudah dapat_
Pada hari itu saya iseng-iseng mengirim salam(melalui sms 2500/sms) di rubik TST buat anak-anak Bandung, saking kangennya ke teman-teman saya di Bandung. _ya ngaku-ngaku aja punya temen_
Dengan mencantumkan no Hp saya yang sengaja pakai no baru (bukan no Hp pribadi) entar berabe, dari situlah mulai banyak yang Sms mengajak kenalan, meminta pekerjaan, ngajak ketemuan dan sebagainya, saya hanya senyum-senyum saja. “Begitu banyak orang kesepian di Batam ini”
namun ada yang unik dari semua sms itu yaitu dia sms seperti ini “maaf boleh saya kenalan?, tapi saya tidak berjilbab”
hah saya kaget, bagaimana dia tau kalau saya mendambakan wanita berjilbab??, lagian kan ini hanya mainan saja iseng-iseng berhadiah he he he.
dari puluhan yang sms ke no saya hanya 5 yang selalu saya balas dan terus berkomukasi sampai kami ketemuan dan akrab, dia Lia, Laztri, Arya, Diana, Estre. Namun semuanya tidak berjalan normal, kami kadang jarang ketemu, dan juga jarang komunikasi, bahkan sampai saat itu kami kehilangan kontak masing-masing dan sampai disitulah pertemanan kami, namun tidak untuk Lia, kami ketemu di sebuah Bank deket Terminal Ferry international Batam, kami ketemu dan menyempatkan ngobrol, dan kami berpisah karena Lia ada kegiatan di kampusnya.
Lia bukan tipeku, akupun tidak ada perasaan sedikitpun padanya, namun kami telah berjanji hanya berteman dan tidak boleh menaruh perasaan yang lebih.
Kebetulan sekali kaarena waktu itu aku sangat menyukai Desi temanku yang sangat cantik, namun dia sudah mempunyai pacar satu kerjaan dengannya.
Akhirnya aku dan Lia pun berteman sampai akrabnya dan sering nongkrong bareng anak-anak kampus Lia.
Dari lia aku mendapatkan banyak sekali Ilmu yang belum ku dapatkan dari siapun dan mungkin dimanapun, yah, dialah yang mengenalkanku dunia teknologi, dunia maya/social network dll, jika harus jujur Lia itu sangat berjasa bagi saya, dialah guru saya he he he dan merubah cara pandang saya akan dunia Luar dan persahabatan.
Kamipun seperti pacaran kadang berantem, marahan, dan janjian ketemu. Aneh banget kan, karena akunya yang egois mempertahankan komitment yang gak penting banget.
Dari Lia aku mengenal teman-teman Kampusnya dan teman nongkrongnya, dia memiliki pacar orang batam juga namun Orang tuanya di singapore, dulu pacarnya masih teman kerjaku.
Lia aku akan selalu mengingat semua tentang kita dan teman-teman dan semua tentang Batam.
Meskipun kami sudah lama berpisah dan memang sudah lama juga tidak berkomunikasi, namun tetap Lia adalah seorang teman yang begitu banyak mensuplay banyak ilmu pengetahuan meskipun aku sendiri yang mengmbangkannya dalam otakku sendiri.
Namun kamulah orang yang mengajariku hidup tanpa pamrih.
Komentar
Posting Komentar