Bolehkah kita berZiarah Kubur dan Tahlilan ? ini Jawabannya ( Agama Islam )


Tahlilan

Suasana Tahlilan

Memang dulu pada jaman Nabi Muhammad  Rosululloh SAW ( pada awal islam ),  Ziarah kubur itu memang di larang oleh Rosullulloh  sendiri, Rosullloh khawatir umatnya  akan menyembah Kuburan. Maka demi menjaga aqidah umat islam, Rosululloh melarang Ziarah Kubur.
Gambar Orang Muslim ber Ziarah Kubur
Akan tetapi setelah akidah Umat Islam kuat dan Rosululloh tidak ada ke khawatiran akan adanya syirik ( Musyrik ), maka Rosululloh pun mengijinkan para sahabatnya untuk melakukan Ziarah kubur. Sesungguhnya jiarah kubur itu dapat membantu umat islam mengingat akan kematiannya.
Di dalam kitab Riyadul Sholihin di terangkan sebuah Hadist dari Imam as-Syafi'i Rahimahullah berkata:
"Disunnahkan  kalau di sisimayit yang sudah  dikuburkan  itu  dibacakan  sesuatu  dari  ayat-ayat al-Quran dan  jikalau dapat di-khatamkan al-Quran itu  seluruhnya, maka  hal  itu  adalah  Lebih baik."
Mengenai adanya hadist seperti ini maka dimanakah Haramnya Ziarah kubur itu, bukankan itu di bolehkan dan di anjurkan?? Bukankan mendoakan sesama Muslim itu sangat di anjurkan.
Dari Abu Hurairahr.a. bahwa  sanya Rasulullahs.a.w. bersabda:
"Jikalau seseorang manusia itu meninggal dunia, makater-putuslah amalannya melainkan dari tiga perkara, yaitu sedekah yang mengalir atau ilmu pengetahuan yang dapat diambil kemanfaatannya  atau  anak yang shalih-lagi Muslim-yang mendoakan  padanya." (Riwayat Muslim). Setelah manusia Meninggal memang tidak adalagi kesempatan meraih atau menambah pahal ataupun mengharap ampunan atas segala dosa-dosa yang dia lakukan, maka kita sebagai sesama saudara se agama, harus selalu mendoakannya, agar saudara kita selalu mendapatkan ampunan dan memberikannya pahal-pahal ibadah kita kepadanya. Sesungguhnya  Alloh itu maha mengetahui dan maha kuasa.
Dan inilah beberapa Hadist yang saya rangkum dan kumpulkan dari beberapa Kitab-kitab karangan Ulama :
Dari Abu 'Amr, ada yang mengatakan Abu Abdillah dan ada juga yang mengatakan Abu Laila, yaitu Usman bin Affan r.a. Beliau berkata: "Rasulullah s.a.w. itu apabila telah selesai dari menanam mayit, lalu beliau berdiri atas kuburnya dan Beliau bersabda:
"Mohonkanlah  pengampunan  untuk  saudaramu  semua  ini  dan  mohonkanlah  untuknya, supaya dikarunia ketetapan - jawaban ketika ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir nanti. Sebab sesungguhnya ia sekarang ini ditanya - oleh dua malaikat itu."(Riwayat Abu Dawud)
Ada juga Hadist yang seperti ini : Dari 'Amr bin al-'Ash r.a., Berkata : "Jikalau engkau semua telah memakamkan saya, maka berdirilah di sekitar kuburku selama hitungan waktu menyembelih  seekor  unta  lalu  dibagi-bagikan  dagingnya, sehingga  saya  dapat  merasa  tenang  bertemu  dengan  engkau  semua dan saya dapat  memikirkan  apa-apa yang akan  saya  jawab  kepada  utusan-utusan  Tuhanku - yakni  malaikat yang akan  menanyakan  sesuatu di dalam Kuburan / pemakaman saya."
Diriwayatkan  oleh Imam Muslim

Imam as-Syafi'irahimahullahberkata:
"Disunnahkan  kalau di sisi  mayit yang sudah  dikuburkan  itu  dibacakan  sesuatu  dari  ayat-ayat al-Quran dan  jikalau  dapat di-khatamkan al-Quran itu  seluruhnya, maka  hal itu  adalah  baik."
Jadi, Ziarah kubur itu memang dianjurkan dalam agama Islam bagi laki-laki dan perempuan, sebab didalamnya terkandung manfaat yang sangat besar. Baikbagi orang yang telah  meninggal  dunia  berupa  hadiah  pahala  bacaan Al-Qur’an solawat dzikir dan lainya, atau pun bagi orang yang berziarah  itu  sendiri, yakni  mengingatkan  manusia  akan  kematian yang pasti  akan  menjemputnya
Buraidah  meriwayatkan  bahwa  RasulullahSAW  telah  bersabda, “Saya  pernah  melarang  kamu  berziarah  kubur. Tapi  sekarang Muhammad tetah  di  beriizin  untuk  berziarah  kemakam  ibunya. Maka  sekarang, berziarahlah! Karena  perbuatan  itu  dapat  mengingatkan  kamu  kepada  akhirat.” (HR. At-Tirmidzi)
Dengan  adanya  hadits  ini  maka  ziarah  kubur  itu  hukumnya  boleh  bagi  laki-laki  dan  perempuan.  Namun  demikian  bagaimana  dengan  hadits  Nabi SAW yang secara  tegas  menyatakan  larangan  perempuan  berziarah  kubur?
Abu Hurairah  meriwayatkan  Rasulullah SAW melaknat  wanita yang berziarah  kubur. (HR Ahmad bin Hanbal)
Menyikapi  hadits  ini  ulama  menyatakan  bahwa  larangan  itu  telah  dicabut  menjadi  sebuah  kebolehan  berziarah  baik  laki-laki  maupun  perempuan.  Dalam  kitab  Sunan   at-Tirmidzi  di  sebutkan:
Sebagian  ahli  ilmu  mengatakan  bahwa  hadits  itu  diucapkan  sebelum  Nabi SAW membolehkan  untuk  melakukan  ziarah  kubur.  Setelah  Rasulullah SAW membolehkannya,  laki-laki  dan  perempuan  tercakup  dalam  kebolehan  itu.  lihat dalam  kitab  (Sunan At-TIrmidzi, [976]
Ibnu  Hajar Al-Haitami  pernah  ditanya  tentang  ziarah  kemakam  para  wali, beliau  mengatakan:
Beliau  ditanya tentang  berziarah  kemakam  para  wali  pada  waktu  tertentu  dengan  melakukan  perjalanan  khusus  kemakam  mereka.  Beliau  menjawab, berziarah  kemakam  para  wali  adalah  ibadah yang di  sunnahkan. Demikian pula dengan  perjalanan  kemakam  mereka.  ( silahkan Sahabat lihat dan baca Kitab Al-Fatawi al-Kubra al-Fiqhiyah, juz II, hal 24).
Ketika   berziarah  seseorang  di anjurkan  untuk  membaca Al-Qur’an atau  lainya. Ma’qil bin Yasar  meriwayatkan   Rasul SAW bersabda :  Bacalah  surat  Yaasin  pada orang-orang mati di antara  kamu. (HR Abu Daud).
Maka sahabat saya yang baik semoga di rahmati Alloh robbana. Jadi sudah jelas tentunya bahwa Ziarah Kubur, membacakan Tahlilan (Yaasinan, Quran, Dzikir, Solawat, Tawasulan dan lain sebagainya) itu memang di perbolehkan dan sangat di Anjurkan.
Tulisan di atas saya rangkum dan saya kumpulkan berdasarkan pelajaran dari para Guru ngaji saya di Pesantren, dan ada juga yang saya seleksi dari beberapa nara Sumber dari Internet, siapapun Orangnya yang menyebarkan, menulis, membaca dan mendengar kebaikan maka sampaikanlah dan amalkanlah, sesungguhnya Alloh itu maha kaya dan maha mengetahui. Maka semoga kita selalu mendapatkan ilmu, ampunan, patunjuk, bimbingan, ampunan dan kebaikan dari Allohu robbana.
Hanya Allohu robbana yang mengetahui apapun  yang ada di langit dan bumi dan seluruh niat dan hati manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Kost kosan, kontrakan Murah daerah Bintaro