Sahabat Cinta dan Karier
Aku tak tau dia benar sahabatku, ah
bukan maksudku temanku apa bukan. Kami kenal
memang cukup lama, dan kamipun sudah tidak sungkan-sungkan dalam hal apapun
dimanapun.Termasuk menyangkut soal Wanita J
Namun hanya karena senda gurau yang
memang tidak membaca situasi karena memang biasanya seperti itu yang terjadi.
Namun kali ini memang benar-benar fatal akibatnya sampai lebih dari seminggu
kami tidak bertegur sapa, sepertinya dia sangat marah sekali sama saya. Berulang
kali saya memainta maaf, dan tidak ada balasan/respon darinya, dan akhirnya dia
memaafkanku melalui sms, dan hanya berbicara seperlunya saja jika kami bertemu
meskipun sering bertemu.
Aku cukup tau saja ternyata dia memang
seperti itu, karena namanya sahabat pasti saling memahami dan melengkapi
meskipun beda peran dengan kekasih (Wanita). Karena selama ini saya selalu
mengerti dan memahami jika dia bercanda sama saya tanpa melihat situasi hati
saya dan sedang cape ataupun kesal dengan masalah pribadi, namun saya selalu
mengerti dan memahaminya, namun tidak untuknya saat itu. Ya mungkin ini yang terbaik dari Tuhan untuk
kami, dari awal kami berteman memang memiliki Hobby karakter dll yang berbeda namun
aku/kami selalu saling menghormati apapun itu kesukaan Masing-masing, karena
masih ada beberapa hal kecil yang sama-sama kami sukai. Apalagi dia cukup baik
juga.
Saat dia kesepian butuh teman ketika
bermasalah dengan sang kekasihnya (Wanita) dia selalu menghubungiku, untuk
meminta bahan pertimbangan, menemani hari-harinya yang gunda gulana. Saling
menolong memahami dan saling membantu itulah kamus perkenalan kami sebagai
teman dari awal bertemu.
Namun semuanya itu hilang musnah raib
tanpa bekas setelah dia mendiamkanku
ketika bertemu setiap saat, seakan masih belum memaafkanku. Aku takan memaksa
jika memang dia tidah sudi memiliki teman seperti aku, aku akan
meninggalkannya, mungkin aku bukan teman yang baik untuknya. Begitupun
sebaliknya, dia juga bukan teman yang baik untuku.
Dia sudah memaafkan salah saya, namun
tetap tidak seperti dulu pertemanan kami, meskipun berusaha seperti dulu saya
selalu mengawalinya, namun dia tidak menyambut baik, ya Sudah lah. Toh dari
dulu juga saya memang selalu sendiri tanpa ada teman yang selalu mendampingi, asal
ada keluarga saja dan Bidadariku itu sudah sangat cukup, lagipula Dunia ini
Luas, apalagi dunia Maya J,
saya bisa bersahabat dengan siapapun di manapun asal kami saling menasehati,
mengingatkan dan tolong menolong dalam kebaikan.
Komentar
Posting Komentar