Kerasnya Kehidupan di Kota Megapolitan ( Renungan)
Di kota metropolitan atau mega politan
ini aku terdampar, aku tidak sendirian, begitu banyak orang lain yang selalu
datang dan pergi silih berganti, namun tak ada yang peduli satu sama lain.
Mengapa? Ya, inilah kehidupan yang sebenarnya, dimana kita harus hidup untuk
diri sendiri, karena berbuat baik biasanya selalu di curigai. Karena Orang baik
selalu disisihkan, diasingkan atau kadang dimanfaatkan orang sekitar.
Lalu bagaimanakah jika orang-orang kota
mau berbuat baik? Saya tidak
mengetahuinya, Ya mungkin dengan sesama keluarga, saudara atau siapa aja yang
saling mengenal dan saling mempercayai. Sangat menyedihkan memang, dimana kita berbuat
baik harus pandang bulu dan pilih-pilih, padahal berbuat baik adalah ibadah
juga.
Bintaro inilah tempat dimana saya bisa
bertahan hidup disini dengan berkelana selama lebih dari 2 Tahun. Dan mungkin
hidup saya yang sesungguhnya dimulai dari sini. Dulu saya di Batam sempat
memiliki segalanya, mulai dari Sahabat, Teman, Kendaraan, kekayaan, Karier, Teman
wanita dan juga Pacar yang cantik ha ha.
Namun semuanya itu tidak mampu bertahan lama, seiring berjalannya waktu
dan berjauhnya jarak membuat semuanya luntur seakan tanpa berbekas, bagaikan
Garam tercelup kedalam air, bagaikan Gunung es tersengat Matahari, bagaikan
Timah yang diatas bara api. Semuanya hanya ada komunikasi yang sesungguhnya
terasa sangat hambar diantara kami, meskipun selalu kami pertahankan. Mungkin
Dunia ini tidak membutuhkan kesetiaan, namun lebih membutuhkan kebersamaan.
Di Blog saya ini begitu banyak cerita
tentang kehidupan saya, cerita tentang mereka, seakan tidak pernah ada
Habisnya. Karena bagi saya mereka berhak dan berjasa telah mewarnai lembaran-lembaran
kehidupan saya. I love you all about Batam Island.
Namun kehidupan ini terus berjalan tidak
bisa menunggu, masa lalu sudah menjadi sejarah, masa kini adalah yang sedang
saya jalani, dan masadepan memang sebuah mistery (?), maka saya hanya mampu
bedoa, berusaha dan tetap berjalan.
Semua hal yang baik buruk sangat
berpengaruh bagi saya dan kehidupan saya, sengaja ataupun tidak sengaja
semuanya ada yang mendarah daging, ada juga yang menjadi senjata ampuh.
Dan memang dari Bintarolah semua kisah kehidupan
ini akan dimuali seakan tidak ada kehidupan sebelum ini. Dimana aku mengenal
apa itu cinta, nafsu, pengkhianatan, persahabatan, kebebasan, harga diri dan
lain sebagainya. Dan mungkin inilah hidup yang sesungguhnya, dimanakita akan
sadar untuk terus menemukan jati diri kita.
Dan mulai saat ini saya harus membuat
lembaran baru untuk hidup saya kedepan.
Komentar
Posting Komentar