Kesombongan hanya milik الله yang paling kaya di Dunia dan pemilik Dunia Beserta seluruh isinya ( ilmu Tauhid )
Perlu
diketahui sesungguhnya semua manusia itu Miskin dan Bodoh, maka tidak ada yang
bisa untuk manusia sombongkan dan banggakan.
Ya,
tentu saja semua manusia itu Hambanya الله , dan sangat membutuhkan الله , yaitu sering di akui oleh para
Ulama bahwa dirinya Orang fakir akan Rahmat الله
begitulah para Ulama menulis dalam kitab-kitab Kuning mereka.
Membicarakan
Fakir, ada 3 level Fakir (butuh akan Rahmat الله ) yaitu :
1. Orang yang tidak mempercayai
bahwa dirinya membutuhkan akan rahmat الله , malah merasa dirinya kaya, dan
mampuh mewujudkan memenuhi apapun kebutuhan atau keinginan dirinya tanpa
bantuan ,ijin الله , dan menganggap الله lah yang membutuhkan dirinya,
dan الله pun berfirman dalm Surah
al Imran ayat 181 :
لقد سمع الله قول الذ ين قالوا ان الله فقير ونحن اغنياء
Artinya insya الله : yakin الله telah mendengar perkataan
Orang-orang yang mengatakan sesungguhnya الله itu Fakir (yang butuh) dan kita
semuanya yang Kaya raya.
2. Orang yang percaya bahwa dia
itu membutuhkan الله , namun dia tidak merasakan bahwa dia butuh kepada الله , ini adalah Level Mu’min iman
ilmu.
3. Orang yang percaya bahwa
dirinya membutuhkan الله , dan dia juga merasakannya,
maka ini adalah Level mu’min Haqul yakin,
Bagian ke 2 dan bagian ke 3, sesuai dengan ayat alQuran
فان الله غني عن العالمين
Yang artinya hanya الله yang mengetahui apa yang الله maksud : sesungguhnya الله yang maha kaya raya dari
sekalian alam.
Dan semua Ulama kebanyakan masuk dalam Level Iman yang ke 3.
Kebanyakan juga para Ulama selalu menyebut /menuliskan
kata رب yang artinya Tuhan saya, bukan kata ربنا Tuhan kami. Karena para ulama
selalu mencil menyendiri dari makhluk hanya ada dirinya dengan الله . dan merasakan hak ubudiyah
(haknya hamba kepada الله) hak Tuhan yang ada di dakam dirinya dan juga Hak Rubudiyah
(Hak Tuhan pada hambanya) yaitu secara pribadi dan tertututp. Dan selain
keadaan dirinya juga seperti hak
Ubudiyah : yaitu keadaan hak yang selain jasmani seperti ilmu, pangkat, harta benda, anak isteri ataupun saudara
kandung dan sejenisnya.
Namun Hak Ubudiyah adalah : Jasmani yang keluar
terlahir dari rahim ibunya dari terlahir sampai masuk Kubur. Yaitu diri pribadi
yang harus di buktikan dan di baktikan kepada الله .
Maka selama kita bernafas sampai meninggal segala amal
baik maupun buruk akan senantiasa tercatat oleh malaikat-malaikat الله yang tidak pernah tidudr karena
ijin الله , dan juga tidak pernah bermaksiat kepada الله .
Maka segala yang kita lakukan baik itu makan, minum,
mandi, bekerja dan lain sebagainya, apabila kita niatkan Ibadaha dan ikhlas
karena الله maka semuanya kan menjadi pahal, dan kita akan mendapatkan
berkah dan juga pahala, selama itu tidak bertentangan dengan Agama Syara’
Komentar
Posting Komentar