Pengakuan terlarang kisah nyata


Oh Tuhan, aku Bersumpah. Dia sangat Indah dan membuatku tidak berdaya untuk tidak tersenyum  kepadanya.
Kapanpun aku melihatnya dia tidak berubah, dan tetap terlihat indah, kapanpun, dimanapun dan dari manapun aku melihatnya.
Apalagi saat dia tersenyum padaku, meskipun tidak  memanggil namaku, membuatku melayang seakan orang yang paling beruntung didunia.
Ah itukan biasa, kenapa aku harus berlebihan? Ya orang yang merasakan virus ini mungkin akan melakukan hal yang sama.
Namu Saat pertama kali aku melihatnya dengan tidak sengaja aku sangat ingin selamanya menatap dan menetap dalam pandangan itu.
Berulang kali aku mengelakan memalingkan pandanganku, aku tetap saja ingin dan ingin seakan aku semakin haus, dan terus ketagihan,  ya Tuhan dia sangat cantik sekali!senyumannya, cara dia berjalan, dan apapun darinya seakan semuanya sempurna!!
Cantik, Baik, Kaya dan Pintar, siapa yang tidak ingin mendapatkan pasangan seperti dia?, rasanya tidak ada alassan bagi semua lelaki untuk bisa menolaknya.
09-01-2013
Sebagai seorang yang tidak memiliki teman kencan (Wanita) yang mendampingiku, aku selalu ngaler- ngidul dalam lirikan hati nurani dan perasaan.
Dunia ini terlalu tua, sampai tidak bisa melihat dan membedakan mana Cinta, Obsesi dan Nafsu.
Aku melihat ke indahan dan selalu merasa harus ku miliki, aku selalu menginginkannya utuh tanpa ada cacat dan ada orang lain yang menggangguku.
Jika saja Tuhan mengabulkan semua Doa, aku akn meminta untuk terlahir kembali dan memilikinya seumur hidupku.
Seharusnya saya mengagumi yang menciptakan keindahan itu, bukan malah mencintai ke indahan itu dan melupakan sang penciptanya.
Aku mencintaimu, namun aku tak mau menikahimu!!!
Kata-kata itu mungkin yang pantas saya sebutkan untuk seorang Gadis yang beberapa lama ini menjalin Hubungan Tanpa setatus dengan saya, lebih tepatnya Teman tapi mesra. Tentu saja, pertama kali dia yang menyatakan suka sama saya, saya fikir oke sajalah, kebetulan saya juga sedang tidak punya teman Wanita, dia Juga lumayan Cantik. Semenjak itu kami sering ketemuan dengan dia di tempat yang saya kira tidak akan ada orang yang ku kenal di sekitar tempat itu, saya gengsi, udah bilang menolak dia abis-abisan ternyata  malah jalan terus sama dia he he he he.
Pertama kali saya melihat dia tidak memakai pakaian Kerja, sungguh cantik sekali apalagi rambutnya yang panjang (saya paling suka wanita yang Rambutnya panjang).namun komitment tetaplah komitment saya sebagai Laki-laki, dia tidak masuk dalam calon keriteria Isteri idaman saya dan keluarga saya.
Saya tidak bisa menerima dia apa adanya, begitupun dia tidak bisa berubah seutuhnya, jadi biarkanlah Cinta ini terbelenggu ke egoisan kita masing-masing.
Kok kejam banget ya, waktu itu ada salahsatu teman saya yang komentar seperti itu, tentu saja dengan nada sangat tidak setuju, dan penasaran juga dia.
Gadis yang manja dan cantik seperti dia, menurut saya hanya akan membuat segala sesuatu semakin bermasalah, mungkin untuk saat ini dia belum bisa mengurus rumah tangga, lihat saja Kamar seorang Gadis berantakan, melebihi kamar saya, dia juga tidak punya prinsip atau selalu menurutin apa yang di katakan teman-temannya, sepertinya juga dia lebih percaya teman-temannya daripada saya cowoknya, seharusnya dia lebih berfikir dan dapat membedakan mana yang baik mana yang kurang baik. Apalagi kalau dia lagi senang dia suka lupa diri, sampai selalu melakukan hal-hal yang menurut saya tidak wajar, meskipun di tempat umum, dia selalu lepas dan bebas tertawa, seakan tidak ada siapapun di sekitarnya, itu selalu membuat perhatian banyak orang. Bukankah seharusnya seorang wanita itu harus menahan tertawa dan merendahkan nada suaranya. Dia juga suka berpakaian seksi, haduh itu aurat Cantik. Jika saya sudah menjadi suaminya saya tidak rela aurat isteri saya dapat dilihat oleh lelaki lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )