Mimpi dan harapan
Semua manusia akan menemukan jatidiri nya, hanya daja mereka sadari atau tidak disadari.
Ya seperti aku, seakan menemukan jatidiriku dan hilang tanpa arah tanpa pamit lalu ditemukan kembali, selalu begitu dan terus terulang kembali dalam hidupku.
Perlu 20 tahunan. Aku baru mengetahui apa makna namaku, yang selama ini tak pernah ada yang mampuh menjawabnya.
Tidak, bukan tidak ada yang menjawabnya , namun aku sendirilah yang tidak pernah melayangkan pertanyaan itu, kecuali dalam lubuk hati yang paling dalam.
Ya, memang aku bagaikan manusia yang hidup di alam mimpi, yang hanya selalu menggunakan perasaan hati, membuatku lemah dan rendah. Dimanapun berada selalu jatuh terinjak dan terlupakan.
Aku tercipta bagaikan benda mati, yang mati rasa memiliki masa depan, bahkan bermimpipun aku tidak sanggup. Begitu banyak mimpi dan Harapam yang belum terwujudkan, berdoa berharap dan berusaha.
Aku terbuat dari tanah terus terinjak tak mampuh meminta langit untuk menurunkan hujan agar aku terbasuh,
Tak mampuh meminta awan untuk meneduhkanku dari sengatan sang surya,
Komentar
Posting Komentar