Simiskin lemah yang tidak tau diri
Selama ini memang banyak pertanyaan, kenapa akhir-akhir ini saya sangat senang sekali trip Traveling mengunjungi alam bebas walaupun sendirian, ya saya selalu sendirian mungkin sekali dua kali saya pernah bareng teman-teman.
Entah kenapa rasanya punya kepuasan tersendiri setelah saya ngeTrip dan membebaskan diri di tempat alam yang saya datangi. Saya me jadi diri saya seutuhnya di alam benas.
Saya merasa menemukan jatidiri saya yang selama ini hilang, saya tidak.merasakan kesepian, walaupun kalau sudah kembali kerumah tetap merasa kesepian.
Walaupun memiliki uang sedikit dan terbatas, namun tidak pernah menghentukan niatku berwisata alam bebas. Bahkan saya sampai tidak makan seharian karena habis uang dipakai Traveling.
Dan selama ini saya tidak pernah ambil pusing dan tidak pernah mendengarkan apapun kata orang-orang yang berbicara kurang enak ditelinga dan perasaan saya.
Namun hari ini malah keluarga saya sendiri yang melarang saya menghentikan saya, untuk tidak lagi Traveling. Mereka tidak merasakan perasaan saya betapa kesepia nya hidup saya, tidak memiliki siapaun yang jadi pegangan hidup saya, seharusnya Keluarga saya yang menjadi kekuatan, saya mendapatkan dukungan dari mereka. Saya tidak pernah meminta materi apapun pada mereka, hanya dukungan dukungan dan dukungan itu saja sudah amat sangat cukup sekali bagi saya.
Keluarga saya tidak setuju dengan kegiatan ritual saya selama ini.
Saya harus mengubur dalam-dalam keinginan untuk menikmati wisata alam panorama bumi karya Tuhan.
Rasanya seakan remuk berkeping-keping terinjak hati dan perasaan saya ini.
Tuhan aku harus bagaimana? Kenapa seakan aku tidak memiliki tujuan hidup?
Selama ini saya selalu menabung uang, mengumpulkan uang saya sendiri untuk jalan mendatangi dan menikmati panorama alam.
Tuhan berikanlah jawabannya "Amin"
Komentar
Posting Komentar