Agustus 2017

Ketika penyesalan dan airmata sudah tidak berguna lagi, karena semuanya tidak mampu mengendalikan keadaan yang sudah terjadi dan terjadi lagi, mungkin airmata tidaklah pernah kering, namun terkadang Harapan lah yang terasa gersang, seakan kasih sayang Tuhan dan mimpi-mimpi tidak akan pernah Tumbuh bermekaran.
Haruskan ada koma, titik ataukah tanda tanya dalam setiap doa yang kupanjatkan Padamu? Setiap kata yang terucap? Aku tidak pernah bisa membaca suasana Hati Manusia, aku selalu takut melakukan kesalahan karena masalalu selalu berteriak meskipun Tuhan tau aku tidak tuli, hanya saja aku tidak bisa berlari secepat orang lain seperti Takdir menyeret ku begitu cepat dan singkat.
Aku benarpun kau hanya diam, kau selalu membuatku harus menebak apa maksudmu,.
Seindah dan sewanginya Bunga yang bermekaran, seiring berjalannya waktu akan tiba masa ia layu, bagaimana jika belum mampu menghibur sang penyair yang sedang kalut dan sedih ini, bagaimana Jika bunga gugur sebelum berkembang?
Aku tidak merasa dirintih oleh siapapun, oleh harapan, Doa, ataupun mimpi, karena padamu sudah aku berikan, kini ku hanya menanti Cahaya yang akan menyinari ku esok pagi dan seterusnya tanpa ingkar janji tanpa henti.
Seakan dunia ini hanya ada hitam Dan putih, namun aku selalu berada diantara hidup dan mati, hembusan angin Malam ini tidak mampu menyejukkan suasana perasaan ini, dan sengatan Matahari pun tidak mampu menghangatkan ini, andai hujan turun malam ini, mungkin bisa membasuh luka-luka hati ini, ingin rasanya ku tinggalkan dan kulepas semua ini, namun Telanjang sangat dilarang.
Aku berjalan sangat lambat, aku berlari bagai dikejar bayang-bayang, aku lelah namun tidak mau menyerah, biarlah aku berjalan tanpa arah Dan tujuan.
Setahun sudah saat aku hancur berantakan, hanya karena kebodohan yang kini ku tertawaan meski dulu kupikir akhir hidup adalah obat satu-satunya.
Dunia 13,14,15 Agustus 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Nama Bulan Dalam Agama Islam

Kost kosan, kontrakan Murah daerah Bintaro

“Abdi” Bahasa Sunda ( Warga Negara )