Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

My first Love Story “Ade MuliyaNengsih” ( life stories )

T erkadang aku merasa kehidupan ini seakan mengutuku, dan tak pernah bisa terlepaskan. aku bagai terbelenggu oleh kisah cinta masalalu, yang selalu menghantuiku. Mungkin itulah kesalahanku yang belum termaafkan? apakah dia masih menyimpan dendam di hatinya?? Sehingga aku takbisa melupakan semua cerita saat aku bersamanya, ataukah hanya aku saja yang melakukan kesalahan sangat besar sehingga sulit ku melupakannya. kenapa semua iniseakan semakin nyata? Apakah aku salah, yang telah meninggalkannya tanpa pesan??Lalusiapa yang harus di salahkan ketika dia memilih seorang pangeran lain dan menyerahkan seluruh hidupnya. Aku pergi untuk kembali meskipun tanpa ada janji suci, namun mengapa dia tidak memberiku pilihan untuk memilihnya. Memang kami tidak ada ikatan apapun dan tidak ada juga perjanjian apapun, namun kami sudah mengumumkan kepada dunia bahwa kita akan selalu bersama. Akutidakmencampakannya, akujugatidakmenyakitinya, aku hanya menunggu waktu, karena waktu bukanlah milik kami. nam

Selalu Terpisahkan ( life stories )

H aruskah aku menutup kehidupanku agar tidak ada orang lain memasuki kehidupanku. lalu sampai kapan?? Pertanyaan itu yang selalu ada di benakku saat aku menyadari aku sendirian tanpa kekasih, tanpa sahabat maupun teman, hanya saudara yang kerap datang dalam kehidupanku, itupun hanya sekilas saja. Cukup sudah aku merasakan perihnya, pahitnya perpisahan dengan orang-orangku. Pertama kali aku berpisah dengan keluargaku, kakaku (teman berantem bermain dan teman rebutan hal-hal yang sebenarnya tidak penting), Ibuku, ayahku yang selalu memarahiku karena aku sangat bandel, nakal dan membangkan. Karena aku harus tinggal di rumah kakek/neneku dari Ibu, aku merasa terbuang meskipun aku di sana di perlakukan bagai anak tunggal kesayangan mereka. Apalagi ada Uwak (paman) yang sangat menyayangiku, dan selalu menasehatiku. Setelah lama aku merenungi perpisahan dengan keluargaku, akhirnya aku bisa hidup seperti biasa melupakan semuanya dan mulai beradaptasi dengan sekitar, meskipun keluargaku se

Anugrah terindah Dalam kesendirian ( life stories )

B ahkan di saat aku ingin berbicara tidak ada seorangpun yang mau mendengarkanku. Disaat aku yakin dan menunggunya, dia tidak pernah datang entah kenapa, aku tidak mengetahuinya. Di saat aku berlari mengejarnya, dia harus pergi meninggalkan aku tanpa aku tau apa alasanya, aku tau itu bukan inginnya, terlihat dari dia memandangku dengan air matanya yang mengucapkan salam perpisahan begitu berat. Begitu sering aku harus tersakiti dengan sesuatu yang aku yakini, bukan karena di khianati tapi memang ini jalan kami. Tidak perlu ada air mata untuk dia mengetahui kalau aku menangis, tidak perlu juga aku tertawa untuk dia tahu aku bahagia. Semua yang telah kami alami lebih besar rasanya dengan apa yang aku yakini. Dimana kami bisa tersenyum, merasakan hidup yang sesungguhnya, dan tentang penderitaan kami tanggung masing-masing, seorang diri, kami simpan dan sembunyikan di balik tawa kami masing-masing, namun tetap saja kami saling mengetahuinya. Semua dusta itu akan terasa nyata jika se

Masa lalu Vs Masa Depan ( life stories )

P ernahkah kamu merasa tersisihkan karena sesuatu yang menurut kamu itu memang benar. . . . . dan kamu terlupakan, terbuang bukan karena kamu pembohong ataupun jahat, namun karena kamu miskin . . . . Pernahnggakmerasa.... Akupernah!!! Terdapat luka yang menyayat hati dan seakan mengukir sejarah dalam ke hidupanku, meskipun dimasa lalu namun itu adalah sebagian dari hidupku. Luka yang paling menyakitkan. meski semua itu sekarang hanyalah sebatas kenangan dari bayangan masa laluku, duniaku. Namun se iring berjalannya waktu perlahan aku mulai membebaskan diri dari belenggu itu meskipun egoku yang kadang membuatku selalu plin-plan dalam memilih jalan hidup. Musimpun silih berganti,begitulah kehidupan ini takan pernah bisa untuk menunggu dan kembali karena semuanya berjalan sesuai kehendak sang pencipta sekaligus pengurus alam semesta. Waktu pun berputar, hariberganti hari, siang malam, dantanpa terasa sudah bertahun-tahunberlalu. Meninggalkansemuakenanganbersamaangan yang b

Cerita Dewasa Aku dan ibu kost ( life stories )

H ai Gan apa kabarnya niech ?? . . . semoga dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani ya!! “amiin” Kali ini Saya mau share cerita tentang Ibu, bukan ibu saya sih, namun Ibu yang selalu membersihkan, merawat , menjaga tempat Kost dimana saya beserta tetangga Kosan tinggal. Udah gak sabaran nieh pengen Share ke Sahabat Aslam (panggilan untuk pembaca Blogger saya), si Ibu tuh sering Cerita tentang kehidupan Masalalu yang sangat menyedihkan banget “Lu gak usah bilamg Wow” doain saja si ibu itu semoga mendapatkan Rezeki yang mudah halal dan barokah, serta selalu di berikan kesehatan Oleh Yang maha Kuasa. ‘’amiin”. Ibu penjaga Kosan saya orang yang sangat Hebat, sabar dan tawakal ‘insya Alloh”, dia hidup sebatang kara, tidak memiliki siapapun, suaminya sudah meninggal 9 tahun yang lalu, ‘ah meskipun masih hidup dia tidak berguna” kata ibu penjaga Kosan menuturkan, yah memang si Ibu itu cerita sama saya katanya Suaminya itu lelaki yang tidak bertanggung jawab, suka Kawin, pengangguran, ana

yang terpikirkan Kehidupan ( life stories )

01maret 2013 H m. . . kali ini saya bingung juga apa yang harus saya tulis dalam kesempatan, karena saya ingin selalu menulis dan menulis. Ya, menulis mungkin dengan menulis saya akan mengasah bakat saya dalam menulis, dan mungkin juga saya akan merassa sedikt lega karena yang ingin saya tulis selalu apapun kebanyakan dalam pemikiran saya baik itu unek-unek, keluhan, saran, ketidak setujuan saya bertanya dan lain sebagainya. Ya, memang manusia itu sipat berubah seperti saya saat ini, saya ingin sesuatu menurut keinginan saya di perlakukan, namun saya juga belum mungkin tidak tau apakah saya memberikan hal yang sama pada orang lain seperti saya ingin di perlakukan oleh orang lain. Pemimpin. Saya adalah salalsatu bagian terkecil mungkin sebagai pemimpin di tempat kerja saya yang seakan di tuntut lebih oleh perusahaan dimana saya bekerja, dan itu tidak bisa di pungkiri karena saya selalu merasa bertanggung jawab terhadap atasan saya maupun bawahan saya. Kadang saya berpikir ketika say